Helo Timor Leste

Ilmuwan Bingung dengan Keluarga Turki yang Berjalan Merangkak

Satwika Rumeksa - Ragam
Jumat, 8 Sep 2023 16:30
    Bagikan  
Merangkak
Reuters

Merangkak - Keluarga Olas di Turki merangkak

HELOTIMORLESTE.COM - Kasus membingungkan yang juga membuat para ilmuwan penasaran, beberapa anggota keluarga Turki menghabiskan hidup mereka dengan berjalan merangkak, sebuah perilaku yang bertentangan dengan pemahaman kita tentang evolusi manusia.

Dikenal sebagai keluarga Olas, kisah mereka pertama kali menjadi perhatian dunia melalui sebuah artikel ilmiah dan film dokumenter berjudul "The Family that Walks on All Fours" yang ditayangkan di BBC pada tahun 2006.

Keluarga ini terdiri dari 18 anak, enam di antaranya terlahir dengan sifat yang sebelumnya tidak terlihat pada manusia dewasa modern. Tragisnya, salah satu dari enam anak tersebut telah meninggal dunia.

"Saya tidak pernah menyangka manusia modern akan kembali ke perilaku seperti binatang," kata Prof. Nicholas Humphrey, seorang psikolog evolusioner di London School of Economics.

Baca juga: Harga Beras di Timor Leste Saat ini Mencapai 20 Ribu Perkilogram di Indonesia 12,5 Ribu Sudah Ribut

"Yang membedakan kita dengan hewan lainnya adalah fakta bahwa kita berjalan dengan dua kaki dan mengangkat kepala tinggi-tinggi. Bahasa dan faktor-faktor lain juga berkontribusi, tetapi sangat penting bagi manusia untuk menyadari bahwa kita berbeda dari hewan lain. Keluarga ini mendobrak semua batasan."

Para peneliti dari University of Liverpool melakukan penelitian terhadap anak-anak tersebut dan menemukan bahwa kerangka mereka lebih mirip dengan kera daripada manusia.

Selain itu, otak mereka lebih kecil dan menyusut, sebuah kondisi yang biasanya tidak berdampak pada kemampuan berjalan tegak. Namun, tidak seperti kera besar yang menggunakan buku-buku jari mereka untuk mobilitas, anak-anak ini lebih banyak menggunakan telapak tangan mereka, yang menyoroti perbedaan yang signifikan.

Baca juga: Presiden Ramos Horta: Junta Militer Myanmar Kalah Perang

Para peneliti menduga bahwa pola berjalan yang unik ini mungkin berkembang karena terbatasnya kesempatan untuk berdiri di atas kedua kaki mereka sendiri setelah usia sembilan bulan.

Untuk membantu perkembangan mereka, keluarga tersebut menerima bantuan dari seorang terapis fisik dan peralatan khusus, yang menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam mobilitas mereka.**