Helo Timor Leste

Feses Keras Walau Konsumsi Serat, Ternyata Masih Ada 5 Jurus Lainnya Hingga Probiotik

Ugu - Ragam
Senin, 12 Feb 2024 07:12
    Bagikan  
Mengejan
Istimewa

Mengejan - Ilustrasi mengejan karena tinja keras

Helotimorleste- Sembelit adalah masalah kesehatan yang umum di Amerika Serikat. Menurut Institut Nasional untuk Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), sekitar 16% orang dewasa sering mengalami sembelit, dan angka ini cenderung naik seiring usia.

Feses (tinja) yang keras bisa berdampak pada kesehatan. Ada beberapa alasan mengapa feses tidak boleh keras.

Dampak kesehatan dari tinja yang keras adalah Sembelit, Wasir (ambeien), Fisura ani, Divertikulitis dan dangguan usus lainnya.

Baca juga: (G)I-DLE Raih Posisi Puncak Acha Ranking, Buktikan Kekuatan Super Lady

Ada berbagai cara untuk mengatasi sembelit akibat tunja keras, seperti mengonsumsi makanan yang kaya serat, minum banyak air, berolahraga, konsumsi bakteri probiotik, atau menggunakan obat pencahar dan pelunak feses.

Namun, obat pencahar bisa menimbulkan efek samping seperti ketergantungan, diare, perut kembung, gas, dan sakit perut.

Baca juga: Seri Kesehatan, Dieta atu hamenusa todan neebé lais

Pelunak feses alami lebih aman dan sehat. Artikel ini akan menjelaskan enam cara alami untuk melunakkan feses, mulai dari pola makan, aktivitas fisik, hingga suplemen.

1. Serat

Serat adalah zat yang terdapat di banyak makanan tumbuhan. Ada dua macam serat: serat larut dan serat tidak larut.

Serat tidak larut lebih efektif untuk melunakkan feses, karena tidak bisa larut dalam air dan membuat makanan bergerak lebih cepat dari lambung ke usus.

Gandum utuh, kacang-kacangan, buncis, dan sayuran seperti kembang kol, buncis, dan kentang mengandung banyak serat tidak larut.

Baca juga: 13 Mitos Mencukur Bulu yang Salah Besar. Tips Mencukur Rambut yang Baik

Seseorang harus meningkatkan asupan serat secara perlahan dan minum banyak air. Air membantu serat bergerak lancar di saluran pencernaan.

2. Olahraga

Olahraga bermanfaat untuk kesehatan, termasuk membantu buang air besar secara teratur. Saat seseorang bergerak, hal ini merangsang sistem pencernaan, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian.

Olahraga juga meningkatkan kebutuhan air tubuh, jadi pastikan minum cukup sebelum, saat, dan sesudah olahraga agar feses tetap lembut.

Bagi orang yang kesulitan berolahraga atau ibu hamil, ada banyak pilihan olahraga ringan, seperti yoga yang dirancang khusus untuk memperbaiki pencernaan.

3. Probiotik

Probiotik adalah bakteri hidup yang baik yang biasanya ada di makanan fermentasi, seperti kefir, asinan kubis, yogurt, kimchi, miso, dan tempe. Probiotik juga bisa didapatkan dari suplemen atau minuman yogurt.

Baca juga: Contoh Menu 1500 Kalori Untuk Penderita Diabetes, dan Jika Anda Pergi ke Waralaba Internasional

Mengonsumsi probiotik membantu menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh dengan meningkatkan bakteri baik di usus dan memperlancar pencernaan.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik membantu melunakkan feses dan meningkatkan frekuensi buang air besar.

Menurut MedicalNewsToday, probiotik aman untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang, termasuk anak-anak, ibu hamil atau menyusui, dan orang tua.

4. Minyak zaitun

Lemak di minyak zaitun membantu mengatasi sembelit dengan dua cara:
>Menyelimuti bagian dalam usus, membuat feses lebih mudah keluar
>Membantu feses menyerap lebih banyak air, membuatnya lebih lunak

Satu sendok makan minyak zaitun, diminum saat perut kosong, bisa membantu mengatasi sembelit pada kebanyakan orang dewasa. Namun, para ahli kesehatan tidak menyarankan minyak zaitun untuk anak-anak.

5. Lidah buaya

Jus lidah buaya berasal dari daun tanaman lidah buaya. Daun lidah buaya mengandung senyawa yang membantu mengurangi peradangan di saluran pencernaan dan melunakkan feses.

Jus lidah buaya yang dimurnikan lebih baik daripada yang tidak dimurnikan. Dokter menyarankan untuk tidak minum jus lidah buaya saat hamil atau menyusui, juga tidak dianjurkan untuk anak di bawah 12 bulan dan sebaiknya hanya digunakan dalam waktu singkat.

6. Garam Epsom

Garam epsom tampak seperti garam dapur tetapi mengandung mineral magnesium dan sulfat. Orang sering menambahkannya ke air mandi untuk meredakan nyeri otot, tetapi seseorang juga bisa meminumnya sebagai obat alami untuk sembelit.

Garam Epson bekerja dengan meningkatkan jumlah air di usus, melunakkan tinja, dan telah dibuktikan dengan penelitian yang melibatkan 106 orang dengan sembelit.

Dokter tidak menganjurkan garam Epsom untuk anak di bawah 6 tahun dan belum mengetahui apakah aman untuk ibu hamil dan menyusui, jadi sebaiknya jangan mencobanya.***