HELOINDONESIA.COM - Ketika berbicara tentang melakukan comeback yang terlambat di Piala Asia Konfederasi Sepak Bola (AFC) yang sedang berlangsung di Qatar, Korea Selatan sepertinya tidak pernah kehabisan keajaiban.
Dan pelatih kepala Jurgen Klinsmann percaya bahwa kemenangan-kemenangan yang mustahil ini telah menunjukkan karakter sejati dari para pemainnya.
Korea Selatan bangkit untuk meraih kemenangan 2-1 atas Australia di perempat final di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, selatan Doha, pada hari Jumat. Mereka hanya berjarak tiga menit dari kehilangan harapan untuk meraih gelar, sebelum Hwang Hee-chan mencetak gol penalti untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Kapten Son Heung-min mencetak gol tendangan bebas yang menentukan selama waktu tambahan untuk mengangkat Taegeuk Warriors ke empat besar.
Hanya tiga hari sebelumnya, Korea Selatan juga membutuhkan penyama kedudukan akhir untuk memaksa waktu tambahan melawan Arab Saudi di babak 16 besar. Mereka kemudian menang 4-2 lewat adu penalti.
Baca juga: Piala Asia 2024: Gol Son Heung-min di Waktu Tambahan Bawa Korea Hadapi Yordani si Semifinal
Klinsmann mengatakan bahwa dia sama sekali tidak terkejut oleh pertempuran ketat ini, terutama di tahap turnamen ini.
Kami menunjukkan semangat, karakter, dan energi yang fantastis lagi untuk bangkit dan membalikkan keadaan," kata pelatih dalam wawancara di saluran televisi Korea Selatan tvN Sports.
"Saya sangat, sangat bangga dengan setiap pemain, bahkan pemain yang tidak bermain, karena ini adalah penampilan dari seluruh tim. Mereka sangat ingin memenangkan pertandingan ini. Ketika Kapten Sonny mencetak gol lewat tendangan bebas, kami pikir kami akan membawa pulang kemenangan ini."
Dalam wawancara lain dengan beIN SPORTS, Klinsmann mengatakan timnya siap untuk terus maju.
"Kami sudah menghadapi begitu banyak pertandingan sulit dalam turnamen ini namun kami percaya kami bisa melaluinya," katanya. "Kami punya impian untuk bisa menjuarai turnamen ini."
Baca juga: Warga Indonesia Diselidiki Dicurigai Mencuri Rahasia Jet Tempur Korea Selatan
Yordania akan menjadi rintangan berikutnya bagi Korea Selatan untuk diatasi saat mereka mencoba memenangkan gelar Piala Asia pertama mereka sejak 1960. Yordania menahan imbang Korea Selatan 2-2 selama babak grup pada 20 Januari, dengan gol bunuh diri terlambat oleh Yordania memungkinkan Korea Selatan untuk menyelamatkan satu poin.
Klinsmann memprediksi "pertarungan sengit" lainnya melawan Yordania pada hari Selasa.
"Kami sangat menghormati mereka. Mereka bermain sangat, sangat bagus melawan kami," katanya. "Sekarang, kami semakin lapar akan lebih banyak lagi."**