Helo Timor Leste

Keluh Kesah Pelatih Fransisco Araujo Kemunduran Sepakbola Timor Leste Akibat Kurangnya Kompetisi Domestik

Dodo Hawe - Olahraga -> Sepakbola
Senin, 15 Apr 2024 16:53
    Bagikan  
FFTL
FFTL

FFTL - Logo FFTL

HELOTIMORLESTE.COM - Pelatih Timor Leste, Francisco Araújo mengungkapkan keluh kesahnya akan nasib persepakbolaan di negaranya Timor Leste yang mengalami kemunduran.

"Penderitaan yang dihadapi Timor-Leste karena kurangnya liga domestik dan sedikitnya waktu kompetisi bagi para pemain. Permasalahan yang kita hadapi bukan berasal dari atas, melainkan dimulai dari bawah," kata Fransisco seperti dilansir kantor berita Tatoli, beberapa waktu lalu.

Permasalahan kurangnya kompetisi domestik di dalam negeri, yang dimulai dari tingkat nasional, berdampak signifikan terhadap rendahnya peringkat di FIFA.

Baca juga: Simon Elissetche Pelatih Baru Timnas Timor Leste Mengantikan Park Soontae dari Korsel

"Rendahnya peringkat Timor Leste khususnya di kalangan negara-negara ASEAN, dan disebabkan oleh kurangnya perhatian, liga domestik," keluh Francisco.

Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia menempati posisi yang lebih tinggi karena liga domestik mereka kuat.

Sementara seleksi nasional mereka juga telah memainkan banyak pertandingan persahabatan dengan negara-negara internasional lainnya.

Baca juga: Bintang Sepakbola Brasil Robinho Jalani Hukuman 9 Tahun karena Kasus Perkosaan di Italia

"Kami melihat Timor Leste dibanding negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan negara-negara lain, tidak melakukan perkembangan sepakbola dengan baik karena investasi dalam sepak bola juga rendah dan koneksi mereka juga lemah," jelasnya.

Sementara di negara lain pilihan mereka untuk berlatih di seluruh negeri dan untuk pertandingan persahabatan sangat banyak.

"Sementara kami tidak punya koneksi, tidak ada persaingan, dan akibatnya sepak bola tidak berkembang," ujarnya.

Baca juga: Klub Sepakbola Timor Leste Acam Boikot Copa FFTL 2024, Jika Keinginannya Terkait Hal ini Tidak Dipenuhi

Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, peringkat FIFA Timor Leste telah melampaui negara-negara seperti Kamboja, Brunei, dan Laos karena lemahnya upaya maksimal dalam sepak bola.

Perkembangan dan liga dengan ritme yang rendah membuat sepakbola Timor Leste diambang kemunduran di banding negara lain di ASEAN.

"Kami bisa menunjukkan bahwa kami punya potensi, tapi karena kami tidak serius di sepakbola domestik, negara-negara ini juga sudah melampaui kami. Untuk meningkatkan rekor kita, kita harus berusaha keras," ujarnya.

Baca juga: Kongres Federasi Sepakbola Timor Leste Tidak Jelas, Kopetisi Liga Timorense 2024 Terancam Batal

Seperti kita ketahui Liga Timor Leste sempat terhenti pasca Covid-19 selama beberapa tahun, meskipun sempat ada kompetisi Liga Timorense yang berakhir pada tahun 2022 lalu.

Meski demikian kompetisi Liga 2 Timor Leste masih sempat berjalan pasca selesainya Liga Timorense 2022 lalu.

Sementara di tahun 2023 praktis, Timor Leste belum menggelar kompetisi sepakbola sama sekali, menyusul gagalnya Kongres Federasi Sepakbola Timor Leste (FFTL) untuk memilih Presiden FFTL 2024.

Baca juga: Mantan Presiden Federasi Sepakbola Tiongkok Terbukti Menerima Suap 11,3 juta Dollar Amerika, Terancam 15 Tahun Penjara

Praktis hingga saat klub-klub di Timor Leste tidak ada aktivitas kompetisi sama sekali, sejumlah klub pun sebenarnya mengeluhkan situasi sepakbola yang terjadi di negaranya.

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali menunggu hadirnya Presiden FFTL dan pengurus baru untuk kembali menggairahkan sepakbola di Timor Leste," ujar Vice President klub sepakbola Timor Leste Assalam FC, R Sultan Rarana kepada helotimorleste.com, Senin (15/4/2024). **