HELOINDONESIA.COM - Tak hanya alam yang indah dan alami serta belum tersentuh, Timor Leste juga memiliki kehidupan laut dan pemandangan laut yang menajubkan.
Terumbu karang tepi di Timor Leste masih asli dan memiliki keanekaragaman yang luar biasa seperti terdapat di kawasan Pulau Atauro, yang berdekatan dengan Kota Dili, Timor Leste.
Pulau-pulau tersebut terletak di dalam Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle), yang diakui sebagai pusat keanekaragaman hayati laut yang luar biasa dan menjadi tanggung jawab kita semua khususnya warga Timor Leste.
Kawasan ini sebagai pusat keanekaragaman hayati global karena memiliki keanekaragaman karang tertinggi di dunia, dengan 76 persen dari 805 spesies karang dunia ditemukan di sana.
Selama bertahun-tahun, nelayan setempat telah menjaga pasokan ikan mereka dengan menciptakan kawasan perlindungan laut.
Masyarakat akan menyetujui batas-batas tersebut dan melarang penangkapan ikan di sana.
Baca juga: Generasi Digital Timor Leste Suka Konten Traveling, Belajar Bahasa Inggris dan Akses Internet Cepat
Di kawasan ini, ikan dan karang tidak tersentuh, dan pengunjung dapat menikmati pengalaman berenang, snorkeling, atau menyelam yang menakjubkan.
Kita dapat melihat ikan karang, karang keras dan lunak serta spesies lainnya mulai dari nudi-branch hingga kuda laut, penyu hingga ikan pari manta, dan jika beruntung, akan melihat ikan duyung hingga bahkan hiu paus.
Spesies ikan perairan terbuka yang bergerombol seperti tuna, bonito, dan mackerel juga banyak ditemukan di kawasan ini.
Baca juga: Mendaki Gunung Tertinggi di Timor Leste, Seperti Berjalan Menuju Masa Depan
Mulai dari 'bommies' karang berwarna cerah di perairan terlindung, hingga penurunan spektakuler, kehidupan laut Timor Leste adalah salah satu, jika bukan yang terbaik di planet ini.
Salah satunya di Atauro, sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah Utara Kota Dili.
Pulai berpenduduk kurang dari 10 ribu orang ini, baru-baru ini diketahui memiliki perairan dengan keanekaragaman hayati paling banyak di dunia dalam hal ikan karang.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 oleh Conservation International menemukan total 642 spesies laut di sekitar pulau dan melihat maksimal 314 dispesies di satu satu lokasi saja.
Pulau ini, dengan jumlah mobil yang sangat sedikit dan hanya berpenduduk sekitar 8000 jiwa, dapat dengan mudah diakses dari Kota Dili dengan perjalanan singkat.
Pulau Atauro menawarkan pengalaman ekowisata yang benar-benar unik dan menakjubkan bagi Anda para penggemar snorkling.
Baca juga: Ikan Paus Biru yang Melintasi Timor Leste Kini Kurus Kurang Gizi
Paus dan Lumba-lumba
Di perairan Pulau Atauro dan Pulau Timor ini dianggap sebagai hotspot global bagi ikan paus dan lumba-lumba karena melimpahnya, keanekaragaman hayati, serta kepadatan jumlah spesies yang ada di sana.
Wisatawan yang berkunjung dapat terlihat sepanjang tahun dan terutama selama musim migrasi, dari bulan Oktober hingga Desember.
Pada saat itu, perairan dalam Timor Leste menjadi jalur utama antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia bagi berbagai spesies.
Baca juga: Di Kota Dili Timor Leste, Anda Bisa Ngopi Sambil Melihat Ikan Paus
Spesies paus antara lain termasuk paus biru, pembunuh, paus bungkuk, pilot bersirip pendek, berparuh, berkepala melon, dan pembunuh kerdil.
Lumba-lumba samudera yang sering terlihat termasuk lumba-lumba biasa, berhidung botol, berputar, berbintik, risso, bergigi kasar, dan belang.
Baca juga: Timor Leste `Mekahnya` Ikan Paus yang Hadapi Ancaman
Selama migrasi, tidak jarang kita melihat ikan paus dan kawanan lumba-lumba yang berukuran sangat besar, baik dari dekat pantai maupun dari perahu.
Tentu saja ini sebuah pengalaman yang menggembirakan dan tak terlupakan dalam hidup Anda jika sedang mengunjungi Timor Leste. **