Helo Timor Leste

Produksi Kopi Vietnam Tahun 2023/2024 Meningkat, Namun Ekspor Kopi dari Negara itu Diperkirakan Menurun, ini Masalahnya

Dodo Hawe - Ekonomi
Senin, 31 Jul 2023 15:29
    Bagikan  
KOPI TIMOR
facebook

KOPI TIMOR - Fasilitas pemrosesan kopi Outstpan Agro Timor di Tibar, Liquisa, Timor Leste

HELOTIMORLESTE.COM - Berita terbaru dari USDA Foreign Agriculture Service (FAS) melaporkan tentang produksi dan ekspor kopi di Vietnam, meskipun produksi kopi meningkat namun ekspor kopi dari Vietnam akan mengalami penurunan secara signifikan.

Sementara peningkatan produk kopi di Vietnam pada tahun 2023/2024 diperikaran mengalami peningkatan 6 persen dari total produksi negara itu.

Terjadinya penurunan ekspor diperkirakan karena adanya stok kopi hijau dalam negeri lebih rendah setelah periode harga yang lebih tinggi, serta adanya peraturan impor UE yang ketat mulai berlaku akhir tahun ini.

Baca juga: Bisnis Kedai Kopi Di Kota Ternate, Maluku Utara Terus Tumbuh, Bagaimana Dengan Kota Anda?

Di sisi lain produksi dari negara penghasil kopi terbesar kedua di dunia ini, jenis arabika dan robusta --diperkirakan akan meningkat menjadi sebesar 31,3 juta kantong (60 kilo).

Sementara ekspor diperkirakan akan menurun sekitar 4% menjadi 27,5 juta kantong, meskipun volume stok berkurang, laporan ini optimis tentang potensi pasar ekspor, terutama untuk jenis kopi robusta.

Disebutkan dalam laporan itu, untuk ekspor tahun 2023/2024, kontak perdagangan mencatat bahwa permintaan global dapat meningkat 1 hingga 2 persen berdasarkan permintaan yang lebih tinggi di Amerika Serikat dan Asia.

Baca juga: Menurut Studi, Kopi Dengan Pemanis Sedang Dapat Membantu Memperpanjang Usia

Sementara kopi robusta Vietnam diharapkan lebih kompetitif dengan produksi arabika global yang menghadapi biaya lebih tinggi.

Alhasil, diperkirakan banyak konsumen yang beralih dari arabika ke robusta karena harga yang lebih menarik di tengah kekhawatiran resesi.

Pasokan ekspor dari produsen pengekspor utama lainnya, seperti Brasil dan Indonesia, juga menunjukkan penurunan, memberikan Vietnam memiliki kesempatan untuk memperluas pangsa ekspornya.

Baca juga: Menikmati Cafe di Dalam Keindahan Surga Hutan Kopi di Ermera, Timor Leste

Dalam laporan tersebut secara khusus juga menyebutkan amandemen baru terhadap peraturan lingkungan Komisi UE (2023/466), yang dijadwalkan mulai berlaku September ini, terkait penindakan pestisida dan residu pestisida dalam makanan.

Dalam peraturan ini menetapkan ketentuan yang lebih ketat lagi tentang residu pestisida untuk kacang-kacangan, termasuk kopi sebesar 0,1 mg/kg.

Hal ini dapat bisa menimbulkan masalah bagi petani dan eksportir kopi Vietnam pada tahap awal produksi. **