Helo Timor Leste

Bangkitnya Bisnis Kopi Organik Atsabe di Timor Leste, dan Ancaman Pembongkaran oleh SEATOU

Dodo Hawe - Ekonomi
Jumat, 26 Apr 2024 13:44
    Bagikan  
TERANCAM
istimewa

TERANCAM - Gedung bisnis Kopi Organik Atsabe di jalan kawasan Mota Comoro, Kota Dili, Timor Leste yang terancam dibongkar.

HELOTIMORLESTE.COM - Mariano 'Ameta' da Costa Alves, juga dikenal sebagai Ameta Atsabe, seorang pemuda Timor Leste yang produktif dan kreatif dari Pos Administratif Atsabe di Kotamadya Ermera.

Dia dikenal dengan produk kopi organiknya yang sukses dan terkenal, melalui Kafe Organiku Atsabe, yang mendapatkan popularitas, di Timor Leste dan manca negara.

Ameta mewakili produksi kopi baru di Timor-Leste, yang dikemas oleh tangan-tangan anak muda Timor Leste.

Baca juga: Berawal Dari Gerai Kopi di Surabaya, Wanita Ainaro ini Membangun Cafe Batu Bernuansa Klasik Eropa

Berkat kegigihannya Ameta memulai produksi kopi organiknya di pinggir jalan kawasan Mota Comoro pada 25 November 2023.

Bahkan dalam peluncuran produknya mendapat partisipasi dari Wakil Menteri Pariwisata dan Perdagangan, Nino Pereira, Trade Invest Timor-Leste, DIFAT dan mitra pembangunan lainnya.

Kesuksesan Ameta juga sebagai wirausaha meski memulai dari awal tergambar dalam kisahnya.

Baca juga: Tim Gabungan Kota Dili Timor Leste Kembali Membongkar Puluhan Rumah dan Shelter yang Menempati Ruang Publik

Karier Mariano 'Ameta' da Costa Alves diawali pada tahun 2014, yang bekerja sebagai barista di kafe lokal di Kota Dili yakni di Café Letefoho.

Ditempat bekerjanya Mariano banyak mempelajari spesialisasi kopi, hingga akhirnya diapun tahu tentang seluk beluk kopi.

Dari situlah ia kemudian mengukir sejarah dengan mendirikan brand kopi organiknya sendiri, yang dinamakan Kafe Organiku Atsabe, pada tahun 2017.

Perjalanan Mariano cukup panjang, dari tahun 2017 diapun sudah berjuang untuk mendapatkan pengetahuai tentang kopi khas Timor Leste.

Baca juga: PM Xanana Bantu Membongkar Pagar untuk Akses Jalan di Taibessi Sejak Zaman Portugis

Apalagi Timor Leste saat ini dikenal sebagai negara penghasil kopi organik terbesar di dunia, mekipun Timor Leste sendiri tidak termasuk negara penghasil kopi besar di dunia.

Karakter Ameta dikenal rendah hati dan banyak orang yang mengapresiasi ilmunya tentang kopi, khususnya kopi organik yang menjadi andalan Timor Leste saat ini.

Namun sayangnya, lokasi kafe tempat Ameta menjual produknya terancam karena berada di zona eksklusi di ruang publik yang akan diterapkan oleh SEATOU.

Baca juga: Dari Budaya Minum Kopi Hingga Perkembangan Bisnis Kopi Dalam Tiga Gelombang di Dunia

Kita tahu tim gabungan yang dipimpin Sekretaris Negara untuk Toponimi dan Organisasi Perkotaan (SEATOU), terus melakukan pembongkaran puluhan rumah dan shelter yang berada di ruang publik Kota Dili, Timor Leste.

Hingga saat ini sudah ratusan tempat usaha, rumah maupun selter yang dibongkar dan ditertibkan oleh pemerintah di kawasan Aitarak-laran, Kota Dili, Timor Leste pada Rabu (17/4/2024).

Bukan tidak mungkin kawasan Mota Comoro yang merupakan lokasi tempat berbisnisnya dari bawah pemuda Timor Leste yang kreatif ini bakan menjadi korban pembongkaran.

Ini masalah bagi Ameta, dimana kafe tempat dia bekerja sebelumnya direnovasi dengan menghabiskan biaya $50.000.

Baca juga: Timor Leste Berpeluang Produksi Kopi Organik Besar-Besaran, Prospek Kopi Organik di Dunia Menjanjikan

Usaha kecil ini memiliki potensi untuk tumbuh dan sukses namun berisiko tempat bisnisnya bakal terancam ditertipkan, bisa jadi akan dibongkarnpaksa kera lokasinya dianggap menempati ruang publik.

Saat ini, pemilik Kafe Atsabe juga belum menerima bantuan atau pemberitahuan apa pun dari pemerintah, hanya peringatan untuk segera memperbaiki keadaan, terkait penertiban itu.

"Oleh karena itu, kami sebagai sahabat menyampaikan solidaritas kepada sahabat kami Ameta karena dengan susah payah mereka mendirikan Café dengan biaya pembangunan dan renovasi tiga lantai melebihi $50.000 dan kini terancam dan harus hilang," ujar seorang pengusaha lain di Dili Timor Leste.

Baca juga: Perkebunan Kopi Timor Leste Banyak yang Berusia 400 Tahun, Segera Lakukan Langkah Serius

Dukungan serupa juga di sampaikan Cesar Gaio melalui akun facebooknya mengajak masyarakat luas untuk berkumpul bersama.

"Saya, Cesar Gaio dari Delicious Timor, ingin mengajak saudara-saudara kami untuk berkumpul bersama Ametha; mereka yang menjadi korban Eviksaun pada minggu-minggu sebelumnya. Impian mereka untuk diselamatkan menjadi kenyataan setelah satu jam terjebak di Escavador dengan topi Akadiru," tulisnya di akun facebook, 24 April 2024.

Baca juga: Pilot Tinggalkan Kokpit dan Kopilot Saat Ketinggian 30 Ribu Feet, Namun Malah Dapat Pujian

Cecar Gaio mengajak masyarakat luas untuk berdiskusi menyelamatkan usaha bisnis kreatif yang berjuang dari bawah, tanpa menggunakan uang korupsi dan campur tangan politik.

"Diskusi tentang cara menyelamatkan Atsabe Coffee dan bisnis lainnya akan diadakan di Dilicious Restaurant pada hari Sabtu, 27 April 2024 mulai pukul 16.30 hingga selesai," tulisnya. **