Helo Timor Leste

Polisi Denpasar Memburu Enam Pelaku Penyerangan Warga Timor Leste di Denpasar Bali

Jumat, 22 Dec 2023 09:23
    Bagikan  
PENGANIAYAAN
istimewa

PENGANIAYAAN - Polisi memeriksa penganiayaan di tempat kejadian perkara (TKP) dan mobil kendaraan yang digunakan korban

HELOINDONESIA.COM - Kasus penyerangan terhadap orang asing warga Timor Leste di Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar Selatan, Bali terus menjadi perhatian pihak kepolisian setempat, Jumat (22/12/2023).

Kasus penyerangan itu menimpa dua warga asing asal Timor Leste Mathias Fernandes dan John pada Rabu (20/12/2023) pukul 00:45 WITA, disebuah rumah kos elit.

Kedua warga Timor Leste itu diserang oleh orang tak dikenal menggunakan parang hingga mengalami luka parah di alami Mathias Fernandes sedang John luka ringan.

Baca juga: Brunei akan Berikan Beasiswa Penuh untuk Mahasiswa Timor Leste

Korban Matias menderita luka parah pada tangan kiri yakni pada bagian pergelangan dan lengan.

Korban yang baru datang beberapa hari dari Inggris itu harus mendapat perawatan intensif di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.

Sementara Jhon menderita luka ringan pada tangannya. Menurut saksi para pelaku datang ke TKP (tempat kejadian perkara) saat sebelum korban balik dari Bandara ngura Rai.

Baca juga: 16 Mahasiswa Timor Leste Mendapat Beasiswa KNB dan Darmasiswa dari Pemerintah Indonesia

Enam orang pelaku itu pada saat awal tiba di TKP sempat mengecek kamar yang disewa John, pelaku sempat menanyakan dimana keeradaan john.

Menrut saksi mata mengatakan saat John dan Matias tiba dilokasi kejadian (tempat kos mereka) para pelaku langsung melakukan penyerangan.

Selain melukai korban mereka sempat merusak mobil yang ditumpangi korban, setelah itu korban langsung melarikan diri mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Kurikulum Bahasa Indonesia di Timor Leste, Ada Bea Siswa untuk Mahasiswa Timor Leste

Sementara Kepolisian Resor Kota Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan memburu enam orang itu.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Rabu mengatakan berdasarkan keterangan saksi, polisi mengantongi ciri-ciri pelaku.

Ciri-ciri mereka adalah, berdialek khas daerah NTT, empat pelaku berpostur besar dan tinggi sekitar sekitar 174 cm dan dua orang lainnya berbadan kurus dengan tinggi badan sekitar 170 cm.

Baca juga: Indonesia Menjadi Tujuan Utama, Sebanyak ini Mahasiswa Timor Leste yang Kuliah di Sini

"Para pelaku melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam, mengendarai tiga unit sepeda motor," kata Sukadi.

Menurut penuturan saksi Moises Marcal (33) yang menyaksikan peristiwa tersebut mengatakan dirinya baru tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali setelah melakukan penerbangan dari Inggris.

"Karena jadwal penerbangan menuju Timor Leste masih pada pukul 09.00 WITA, saksi diajak untuk singgah di penginapan milik korban Jhon yang kesehariannya sebagai sopir bersama kakak saksi yang bernama Matias Fernandes.

Sebelum ke tempat kos, saksi dan kedua korban makan di rumah makan di Jalan Tukad Pakerisan.

Baca juga: Penyelundupan BBM Jalan Tikus di Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Sepertinya Terus Terjadi, Selisih Harga Penyebabnya

Setelah selesai makan, saksi dan korban menuju tempat kos sopirnya di Jalan Bedugul Gang Garuda No 2 Sidakarya, Denpasar Selatan.

Ternyata para pelaku sudah ada di TKP menunggu sekitar enam orang dengan bersenjata parang.

Korban atas nama Jhon pun keluar dari mobil hendak menanyakan maksud dan tujuan dari pelaku ada di tempat itu.

Sebelum korban bertanya, para pelaku langsung melakukan penyerangan dengan parang, sehingga mengakibatkan luka pada tangan.

Baca juga: Cerita Kriminal: Pembunuh Berantai Korea Ini Menarget 100 Korban Namun Dihentikan Polisi di Angka 20

Para pelaku juga menyerang korban yang masih di dalam mobil dengan parang, sehingga menyebabkan korban atas nama Matias Fernandes mengalami luka tebas di tangan kiri.

"Bagian pergelangan, di bagian lengan kiri atas serta mengakibatkan kaca pintu mobil bagian kiri belakang pecah," kata Sukadi.

Para pelaku melarikan diri karena takut diketahui oleh warga sekitar, sehingga mereka langsung melarikan diri dengan cepat.

Baca juga: Satu Meninggal Dua Luka-luka, Polisi Memburu Aksi Kriminal di Tengah Acara Tujuhbelasan di Buton

Saksi lain, Andreas Frank Asido Limbantobing (19) memberikan keterangan bahwa enam orang pelaku tiba di lokasi sekitar pukul 00.45 WITA.

Para pelaku tersebut sempat mencari korban Jhon di dalam kamar, namun karena tidak ada, mereka menunggu di luar kos dan mondar-mandir menunggu korban pulang.

Pada saat korban tiba, pelaku tiba-tiba langsung menyerang. Korban yang panik langsung mendorong saksi untuk masuk ke dalam kos menghindari serangan dari pelaku.

Baca juga: Berbau Kriminalisasi, Ini 3 Sikap Laskar Lampung Atas Penahanan Ketua RT

Setelah kejadian itu, saksi keluar dari kamar kos melihat pelaku sudah tidak ada dan melihat korban luka-luka selanjutnya bersama teman melaporkan kejadian tersebut.

Korban dibawa oleh petugas BPBD Kota Denpasar ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan belum diketahui motif dari penyerangan tersebut. **