Helo Timor Leste

Tenggelamkan Kapalnya! Praktik Ilegal Fishing di Timor Leste Merugikan Negara Hingga 22 juta Dollar Amerika per Tahun

Jumat, 19 Apr 2024 06:30
    Bagikan  
IKAN
istimewa

IKAN - Ilustrasi ikan

HELOTIMORLESTE.COM - Praktik penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Laut Timor Leste terus terjadi setiap tahun dan kegiatan ini menimbulkan kerugian bagi Negara.

Antara Januari dan Desember 2023, negara ini kehilangan 1.020 ton ikan jikan dikonfersi menjadi uang tunai jumlahnya mencapai US $ 22 juta.

Berdasarkan identifikasi yang dilakukan Otoritas Maritim Nasional (AMN) menggunakan satelit open source, total ada 17 unit yang terlibat dalam aktivitas penangkapan ikan ilegal di wilayah maritim Timor Leste sepanjang tahun 2023 ini.

Baca juga: Perjuangan guru Kontrak Timor Leste, Gelar Demo Ilegal Ditangkap Polisi Akhirnya Kembali Dibebaskan

Direktur Nasional Pengawasan Perikanan, Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (MAPPF), Lourenço dos Reis Amaral, menyatakan total kerugian akibat aktivitas ilegal tersebut terjadi di pantai selatan antara Viqueque, Covalima, dan Manufahi.

“Kami menganggap kapal-kapal ini sebagai penyusup yang datang untuk mencuri sumber daya ikan di perairan kami,” kata pemimpin tersebut kepada kantor berita Tatoli.tl di Comoro, Kamis (18/4/2024).

Mengenai asal muasal perahu-perahu tersebut, Lourenço Amaral mengatakan kapal-kapal tersebut kemungkinan berasal dari negara tetangga.

Baca juga: Ikan Sarden dan Makerel Mati Menyelimuti Pantai Hokaido, Nelayan Syok

Namun ia tidak memberikan informasi rinci mengenai negara mana sebenarnya karena banyak orang asing yang saat ini menangkap ikan di perairan Timor Leste tanpa izin dengan menggunakan bendera negara lain.

"Kegiatan ini dapat dilakukan oleh orang asing atau bahkan oleh orang Timor tanpa izin yang sesuai, karena kami tidak mempunyai sarana untuk memantau perairan kami secara langsung. Oleh karena itu, kami tidak dapat menyimpulkan apakah mereka berasal dari negara tertentu," tambahnya.

Terkait permasalahan illegal fishing, Direktur mengatakan hal tersebut merupakan permasalahan nasional yang harus menjadi perhatian tidak hanya Kementerian Pertanian namun pemerintah.

Baca juga: 52 Unit Kapal Nelayan Habis Terbakar di Pelabuhan Jongor Tegal, Reserse Tengah Menyelidiki Penyebabnya

“Saat ini, tugas Otoritas Maritim Nasional adalah memerangi dan mencegah aktivitas penangkapan ikan ilegal di negara kita,” ujarnya.

Mereka menyoroti bahwa setiap kali Polisi Laut Nasional (AMN) mendeteksi aktivitas penangkapan ikan ilegal, mereka selalu saling menginformasikan, karena saat ini tidak ada cara yang tepat untuk melakukan intervensi langsung di wilayah yang teridentifikasi.

“Diharapkan kedepannya kementerian atau pemerintah perlu melihat permasalahan tersebut untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi pihak-pihak terkait,” saran mereka.

Baca juga: 52 Unit Kapal Nelayan Habis Terbakar di Pelabuhan Jongor Tegal, Reserse Tengah Menyelidiki Penyebabnya

Seperti kita ketahui bahwa antara tahun 2018-2023, negara ini kehilangan puluhan ribu ton ikan yang diambil dari Laut Timor Leste, berikut rinciannya:

Pada tahun 2018 aktivitas penangkapan ikan ilegal mencapai 6.420 ton ikan, jika dikonversi menjadi $6,4 juta, dan 107 kali penangkapan terlibat dalam aktivitas ilegal.

Pada tahun 2019, penangkapan ikan ilegal mencapai 4.140 ton, setara dengan $4,1 juta, dan melibat 69 kali aktivitas penangkapan ilegal.

Baca juga: Perjalanan Masyarakat Atauro dari Nelayan dan Petani Musiman Hingga Kini Berbisnis Ecowisata

Pada tahun 2020, penangkapan ikan ilegal mencapai 2.880 ton, atau senilai $2,9 juta, dari 48 aktivitas penangkapan ilegal.

Pada tahun 2021, penangkapan ilegal mencapai 2.520 ton atau senilai $2,5 juta, dari 42 aktivitas penangkapan ikan ilegal.**