Helo Timor Leste

Tanggapi Keluhan Siswi SMP 1, Mahfud MD akan Turunkan Tim ke Jambi

Rabu, 7 Jun 2023 10:26
    Bagikan  
Menkopolhukam Mahfud MD
@mohmahfudmd

Menkopolhukam Mahfud MD - Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan akan menurunkan tim ke provinsi Jambi untuk mengusut kasus permohonan pelrindungan pelajar SMPN1 Jambi. Syarifah Fadiyah Alkkaf yang telah dilaporkan ke polda Jambi.

HELOTIMORLESTE.COM - Menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, telah menyatakan niatnya untuk mengirim timnya ke provinsi Jambi untuk mendampingi Syarifah Fadiyah Alkaff.

Syarifah adalah seorang siswi SMP 1 Jambi yang tengah berjuang mendapatkan keadilan untuk neneknya.

Niat menurunkan tim itu  muncul setelah Syarifah mengungkapkan pengalaman tidak adil yang dialami keluarganya oleh perusahaan asing dan pemkaot Jambi.

Baca juga: Inilah Daftar Anggota Parlemen Nasional Baru Timor Leste 2023-2028, Masih Didominasi Wajah-wajah Lama

Sebagai tanggapan atas permintaan Syarifah, Mahfud MD berencana berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPA), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komisi Perlindungan Anak.

Tujuan dari koordinasi ini adalah memfasilitasi kedatangan tim ke Jambi untuk memberikan pendampingan yang diperlukan untuk Syarifah.

"Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini," kata Mahfud MD, dikutip dari akun media sosial pribadinya, Senin, 5 Juni 2023.

Baca juga: Jalan Sabuk Merah Perbatasan RI-Timor Leste, Buka Daerah Terisolir 70 Tahun, Terwujud Era Jokowi

Tindakan Mahfud MD ini diharapkan dapat memastikan perlindungan penuh bagi Syarifah dan keluarganya serta membantu menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi atas kesewenang-wenangan perusahaan China dan Pemkot Jambi atas neneknya.

Syarifah Fadiyah Alkaff, seorang siswi SMP di Jambi, sedang memperjuangkan keadilan bagi neneknya yang seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Namun, ia mendapati dirinya diperlakukan secara tidak adil oleh Pemerintah Kota Jambi. Rumah dan kesehatan neneknya dirusak oleh sebuah perusahaan China yang tidak bertanggung jawab.

Untuk keadilan, Syarifah telah mengungkapkan pengalaman tersebut melalui media sosial pribadinya.

Namun, tindakannya ini justru menghasilkan laporan dengan tuduhan berlapis terhadap dirinya oleh pemkot Jambi.

Baca juga: Pemkot Jambi Melaporkan Pidana Siswi SMP 1, Syarifah Alkaff Minta Perlindungan Jokowi

"Atas video-video saya yang mengecam Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, dengan pasal berlapis. Pasal 28 ayat 2 dan pasal 27 ayat 3," ungkap Syarifah.

Syarifah merasa bahwa tuduhan tersebut tidak adil, karena ia hanya berusaha memperjuangkan keadilan bagi neneknya yang telah didzalimi.

Neneknya adalah seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang rumahnya dan kesejahteraannya telah dirusak berkali-kali oleh perusahaan China yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jambi yang tidak bertanggung jawab.

Tak hanya itu, Syarifah juga mengaku telah mengalami pelecehan dari seorang pelawak asal Jambi, Debi Ceper.

Syarifah juga melaporkan akun Instagram dengan nama pengguna @debiceper23 ke pihak kepolisian.

Melalui akun TikTok yang diberi nama "lawak | Lapor Wak!", Syarifah mengungkapkan bahwa akun tersebut telah melecehkannya melalui komentar yang diunggah di Instagram.

Baca juga: Hercules: Bilang Sama Hengki Hariyadi, Saya Tidak Takut Sama Dia! Lalu Mohon Maaf

"Debi Ceper berkomentar dan berkata 'perkerjaan apa yang gajinya sehari menghasilkan uang Rp1,3 miliar selain ngangkang?' Yang tidak lain adalah dengan tujuan melecehkan saya ke perbuatan asusila dan menganggap saya sebagai pelacur," ujar siswi SMP tersebut.

Dalam upayanya mencari keadilan, Syarifah dalam unggahan videonya juga memohon dukungan dari berbagai pihak agar memberikan perlindungan dan bantuan. ***