Helo Timor Leste

Santal Tacconi Gadis Cantik Amerika Rela Tinggal di Pelosok Desa Dua Tahun, untuk Belajar Budaya Timor

Dodo Hawe - Internasional
Senin, 15 Jan 2024 11:39
    Bagikan  
TOTAL
tatoli

TOTAL - Relawan AS, Santal Tacconi seorang relawan yang tinggal dipelosok Timor Leste selama 2 tahun untuk belajar budaya Timor

HELOINDONESIA.COM - Untuk memahami sosial budaya masyarakat memang tidak bisa hanya sesai, dibutuhkan pengamatan dan keterlibatan langsung dalam waktu yang lama.

Ini rupanya yang dialami seorang wanita cantik asal Amerika Serikat yang saat ini sedang menatap di pedalaman Timor Leste untuk mempelajari budaya Timor.

Dia adalah Santal Tacconi adalah salah satu anggota Peace Corps dari Amerika Serikat (AS) dan bangga menjadi relawan di Timor-Leste.

Baca juga: Timor Leste Gelar Event Kebudayaan, Libatkan NTT

"Saya bangga dan sangat senang menjadi relawan di Timor-Leste. Saya belajar banyak hal tentang budaya Timor, seperti nilai-nilai persaudaraan dan solidaritas," kata Santal seperti dilansir kantor berita Tatoli, di Turiscai Senin (15/1/2023).

Santal mengatakan misi Peace Corps mempunyai tiga tujuan, yaitu membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah pedesaan.

Kemudian membantu warga Amerika mempelajari budaya negara lain, dan memperkuat hubungan dan kerja sama antara AS dan negara-negara lain dibidang kebudayaan.

Dikatakan Santa Tacconi, kedatangan di Timor-Leste dengan harapan dapat belajar langsung dari masyarakat Timor, berbagi pengetahuan dan kemampuan sehingga kami dapat bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama di tingkat masyarakat.

Baca juga: Piala Dunia Wanita 2023: Budaya, Pemberdayaan, dan Persatuan Dikedepankan dalam Upacara Pembukaan di Auckland

"Tujuan kami bukan hanya untuk mengajar, tetapi untuk menjadi sukarelawan di bidang apa pun yang diperlukan. bisa membantu warga Timor," tambahnya.

Santal saat ini tinggal di Kotamadya Manufahi, untuk melayani di dua LSM - Luta ba Futuru dan CEFOBOM di daerah itu.

Sementara misi penting Peace Corps adalah mempelajari budaya dan berintegrasi langsung ke dalam masyarakat.

Baca juga: Budaya Masyarakat Timor Leste Tak Bisa Lepas dari Aktivitas Seperti ini

"Di Timor-Leste, saya melihat pentingnya nilai-nilai komunitas, sehingga kami hidup dan makan seperti orang Timor, menari seperti orang Timor, dan bernyanyi seperti orang Timor," jelasnya.

Dijelaskan jika dia datang tidak sendiria, Santal dan kelompoknya yang terdiri dari 14 sukarelawan tiba di Timor-Leste pada tanggal 10 Oktober 2023 lalu, sekarang bekerja dengan masyarakat Timor di berbagai daerah.

Ketika mereka tiba di Timor-Leste, mereka pindah ke Gleno, Kotamadya Ermera untuk mengikuti pelatihan bahasa Tetun selama 10 minggu.

Baca juga: Galeri Budaya Dewa Dewi Muncul di Surabaya, Mari Kita Longok Apa Isinya

Santal dan kelompoknya kemudian akan melakukan kerja sukarela di Timor-Leste selama dua tahun, mulai Desember 2023 hingga Desember 2025.

"Misi kami hanya dua tahun, dan jika sudah waktunya, kami akan kembali ke AS," tegasnya.

Peace Corps adalah jaringan layanan sukarelawan internasional, dan anggotanya adalah bagian dari komunitas. **