Helo Timor Leste

Ciri Ablasi Retina, Penyakit Mata Berbahaya yang Diderita Pada Usia 40 Tahun ke Atas

Ugu - Ragam
Rabu, 10 Jul 2024 13:00
    Bagikan  
Ciri Ablasio retina
Istimewa

Ciri Ablasio retina - Ciri Ablasio retina

Helotimorleste- Menurut Dr. dr. Gitalisa Andayani, Sp.M (K), seorang dokter spesialis mata konsultan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, individu yang berusia 40 tahun ke atas lebih rentan terkena penyakit ablasio retina. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala.

“Memang penyandang ablasio retina ini umumnya berusia 40 tahun ke atas, yang lebih banyak itu. Jadi kami anjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara berkala,” kata Dr. dr. Gitalisa Andayani, Sp.M (K) dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Baca juga: WHO Kelurkan Peringatan Jangan Pakai Rice Cooker, Dapat Sebabkan Kanker

Apa itu Ablasi Retina?

Ablasi retina adalah kondisi berbahaya di mana retina, bagian belakang mata yang peka cahaya, terlepas dari posisinya. Hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, bintik-bintik melayang, dan bayangan yang mengganggu penglihatan.

Gejala Ablasi Retina

- Bintik-bintik atau serabut melayang
- Kilatan cahaya
- Bayangan yang mengganggu penglihatan
- Penglihatan kabur
- Kesulitan melihat wajah

Penyebab Ablasi Retina

- Usia yang bertambah
- Penumpukan cairan di belakang retina
- Kerobekan retina yang dapat disebabkan oleh:
- Degenerasi usia
- Trauma pada mata
- Bekas operasi mata
- Mata minus tinggi (minus 6 ke atas)

Baca juga: Pedang Durandal Dicuri dari Desa Prancis Setelah 1300 Tahun Menancap di Batu

Siapa yang Berisiko Terkena Ablasi Retina?

- Orang berusia 40 tahun ke atas
- Penderita mata minus tinggi
- Orang yang pernah mengalami trauma pada mata
- Orang yang pernah menjalani operasi mata

Pencegahan Ablasi Retina

- Pemeriksaan mata secara berkala (satu atau dua tahun sekali) untuk usia 40 tahun ke atas
- Segera periksa mata jika mengalami gejala ablasi retina
- Menjaga kesehatan mata sejak usia dini
- Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan mata tidak hanya dapat mendeteksi ablasi retina, tetapi juga penyakit mata lainnya seperti glaukoma dan katarak. Pemeriksaan mata juga dapat membantu menentukan apakah seseorang membutuhkan kacamata baca.

Ablasi retina adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan kebutaan. Penting untuk mengetahui gejala dan faktor risikonya, serta melakukan pemeriksaan mata secara berkala untuk mencegah atau mendeteksi dini penyakit ini.***