HELOTIMORLESTE.COM - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengungkapkan data bahwa warga sebanyak 17,31 juta akun warga Jawa Barfat yang belum dibayar sebesar Rp50,53 triliun, hingga April 2023.
Sedangkan masyarakat DKI Jakarta masih memiliki utang kepada pinjaman online (pinjol) sebesar Rp10,35 triliun untuk sebanyak 2,38 juta peminjam atau akun pengguna pinjol.
Berdasarkan data dari OJK, tertulis bahwa utang pinjol di Jakarta turun dibandingkan Maret 2023 yang sebesar Rp 10,79 triliun.
Baca juga: Deca Transgender Medan Open BO Ketangkap Polisi, Minta Damai Rp 100 Juta Dibayar Rp 50 Juta
Sedangkan akun pengguna pinjol di Jakarta di angka 2,34 juta atau meningkat pada April yang sejumlah 2,38 juta, seperti diunggah akun instagram @net2netnews, Minggu 2 Juli 2023.
Sementara itu, untuk tingkat wanprestasi (TWP) atau tingkat penyelesaian kewajiban yang lalai untuk membayar, di DKI Jakarta dari 2,79 persen pada Maret meningkat menjadi 2,94 persen.
Melalui data itu tertulis, jumlah utang pinjol tertinggi ada di Jawa Barat sebesar Rp13,57 triliun dari 4,6 juta akun pengguna.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda Tanpa Nasi Putih Sebulan
Angka itu naik dibandingkan Maret 2023, yang mana jumlah utang pinjol sejumlah Rp13,56 triliun, dari akun pengguna 4,8 juta.
Sedangkan untuk, WTP di Jawa Barat sebesar 3,6 persen. Jika di total maka secara keseluruhan utang pinjol masyarakat yang belum dibayar sebesar Rp50,53 triliun dari 17,31 juta akun pengguna.
Baca juga: Artis Korea Ini Tampil Mengagumkan di Golden Globe Awards
Sedangkan, di Jawa Timur masyarakat yang memiliki utang kepada pinjol sebesar Rp 6,23 triliun dari 2,07 juta akun. Dalam hal ini WTP sebesar 3,25 persen.
Adapun untuk sebagian besar pengguna pinjol berada di pulau Jawa sebesar 12,88 juta, dengan tingkat outstanding Rp39,29 triliun. ***