Helo Timor Leste

Pemerintah Timor Leste Siapkan Anggaran 3 Juta Dollar untuk Kebijakan Rehabilitasi Perkebunan Kopi

Dodo Hawe - Ekonomi
Senin, 6 May 2024 15:24
    Bagikan  
KEBUN KOPI
timorpost.com

KEBUN KOPI - Salah satu lahan perkebunan kopi di Timor Leste

HELOTIMORLESTE.COM - Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan (MAPPF) merencanakan anggaran sebesar $3 juta untuk merehabilitasi perkebunan kopi di enam kota, termasuk Ermera, Likisa, Aileu, Bobonaru, Ainaru, dan Manufahi.

Direktur Jenderal MAPPF, Martinho Laurentino Soares, menyampaikan kepada timorpost.com melalui sambungan telepon pada Minggu (5/5/2024) bahwa tujuan anggaran ini adalah untuk memotivasi petani agar meningkatkan produksi kopi agar bisa diekspor dengan kualitas yang baik.

Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi setiap tahunnya, namun sjauh ini MAPPF belum melihat manfaatnya.

Baca juga: Manfaat Rehabilitasi Kopi di Timor Leste, Bisa Meningkatkan Produktivitas Kopi

Tahun 2024 ini, kementerian bekerja sama dengan mitra internasional untuk merehabilitasi perkebunan kopi di enam kota tersebut.

Tahun lalu, upaya rehabilitasi hanya terfokus pada perkebunan swasta, namun tahun ini pemerintah berencana memasukkan perkebunan negara yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Pemerintah memiliki lebih dari 12 juta hektar perkebunan kopi dan direncanakan akan dilakukan rehabilitasi secara bertahap.

Hal ini sekaligus sebagai rujukan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan budidaya kopi serta meningkatkan kuantitas dan kualitasnya agar dapat bersaing di pasar dengan harga yang wajar atau kompetitif.

Baca juga: Pemerintah Timor Leste Menyiapkan Anggaran Sebesar ini untuk Rehabilitasi Pohon Kopi di Tujuh Kotamadya

Seperti diberitakan sebelumnya tim Teknisi Koperasi Rehabilitasi Kopi Timor (CCT) telah melakukan rehabilitasi sebanyak 565 pohon kopi di Pos Administratif Railaco, Kota Ermera, Timor Leste.

Teknisi CCT, Zelia Araujo Mendonça rehabilitasi pohon kopi itu dilakukan secara bertahab dari tahun 2021 hingga 2024 ini.

“Di Railaco, kami telah merehabilitasi tanaman kopi di sembilan desa sejak tahun 2021, dan total 565 pohon kopi telah direhabilitasi. Hal ini menunjukkan manfaat yang baik bagi para petani kopi di Railaco," kata Zelia Araujo Mendonça, seperti dilansir kantor berita Tatoli, Jumat (26/4/2024).

Tim CCT telah memberi pemahaman kepada petani kopi di Railaco tentang rehabilitasi kopi, namun ada beberapa petani yang tidak mau bekerja sama.

Baca juga: Pelatihan Rehabilitasi Pohon dan Bantuan Gergaji untuk Petani Kopi Timor Leste

"Kami memberikan informasi kepada mereka, namun tidak wajib bagi mereka untuk mau atau tidak rehabilitasi pohon kopinya," ujar Zelia.

Dikatakan jika pihaknya hanya memberikan contoh bagaimana rehabilitasi dapat bermanfaat bagi produksi tanaman kopi mereka di masa mendatang.

"Jika di antara mereka menolak penebangan pohon kopi, kami tidak bisa memaksa mereka. Namun rehabilitasi sudah kami lakukan dengan baik, dan mereka sudah melihat hasil positifnya."

Baca juga: Jalan Menuju 16 TPS di Baucau Belum Direhabilitasi, Menghambat Pemilih

Dijelaskan beberapa di antara mereka setelah sadar akan manfaat rehabilitasi, kemudian mereka menghubungi tim CCT untuk melakukan rehabilitasi pohon kopinya.,

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa pohon kopi yang tidak direhabilitasi sudah tumbang atau berhenti berproduksi.

Sehingga penting untuk menyediakan bibit yang baik dan tanah yang baik untuk menjamin produksi kopi yang baik.

"Saya lebih suka memberi mereka bibit yang bagus agar mereka bisa mulai lagi, karena beberapa pohon kopi sudah berhenti berproduksi setelah tumbang. Oleh karena itu, kita perlu menyediakan bibit yang bagus dan tanah yang bagus agar bisa memberikan produksi yang baik kepada para petani kopi," ujarnya.

Baca juga: Manfaat Rehabilitasi Kopi di Timor Leste, Bisa Meningkatkan Produktivitas Kopi

Petani kopi juga meminta bantuan CCT menyediakan bibit bagi mereka, termasuk 6.860 bibit di lahan seluas 216 hektar di Railaco.

"Kami membagikan bibit untuk budidaya kopi kami yang membutuhkan pohon peneduh untuk melindungi kopinya. Oleh karena itu, di Railaco kami hanya membagikan 6.860 bibit, termasuk pohon peneduh seluas 216 hektar," jelasnya.

Baca juga: Data Ekspor Kopi Timor Leste Terus Menurun, Peringatan Dari Peneliti Timor Leste untuk Melakukan Langkah Tepat

Fungsi pohon peneduh adalah untuk memberikan perlindungan terhadap kopi, agar tum dengan baik. Tapi kalau kita hanya menanam kopi tanpa naungan maka kopinya tidak akan tumbuh subur dan tidak menghasilkan buah yang baik," jelasnya.

Sebelum menanam kopi, terlebih dahulu mereka menanam bibit berukuran besar yang sudah setengah tumbuh agar dapat melindungi tanaman kopi, sebagai peneduh. **