Helo Timor Leste

Geger Emas Logo LM Antam Terbongkar! 109 Ton Emas Palsu Beredar di Pasaran

Ugu - Ekonomi
Jumat, 31 May 2024 17:36
    Bagikan  
Kejaksaan agung
Bloomberg

Kejaksaan agung - Skandal emas Antam seberat 109 ton

Helotimorleste- Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil mengungkap modus korupsi di balik skandal cap logo Logam Mulia (LM) Antam. Emas milik pihak swasta dicap logo LM Antam secara ilegal dan diedarkan di pasaran.

Direktur Penyidikan Kejagung, Kuntadi, menjelaskan dalam konferensi pers di Kejagung pada Rabu (29/5), bahwa modus korupsi ini melibatkan oknum internal PT Antam.

Baca juga: Skandal Botol Air Bekas oleh Oh My Girl di Festival Universitas Mendapat Kecaman

Para tersangka, yang terdiri dari 6 mantan General Manajer Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLM) PT Antam periode 2010-2022, diduga menyalahgunakan kewenangan dengan melakukan aktivitas ilegal terhadap jasa manufaktur logam mulia.

Alih-alih melakukan kegiatan peleburan, pemurnian, dan pencetakan logam mulia yang sesuai prosedur, para tersangka mencap emas swasta dengan logo LM Antam. Padahal, pelekatan logo LM Antam memiliki aturan ketat dan hanya bisa dilakukan setelah adanya kontrak kerja dan perhitungan biaya, karena logo tersebut merupakan hak eksklusif PT Antam.

Baca juga: Menerima Harta dari Suami, Sandra Dewi Tidak Serta Merta Bisa Diberi Sanksi Hukum

"Akibat perbuatan para tersangka ini, dalam periode 2010-2022, telah tercetak logam mulia dengan berbagai ukuran sejumlah 109 ton yang kemudian diedarkan di pasar secara bersamaan dengan logam mulia produk PT Antam yang resmi," jelas Kuntadi, dilansir dari Kumparan.

Peredaran emas palsu berlogo LM Antam ini telah menggerus harga logam mulia PT Antam dan menyebabkan kerugian berlipat-lipat. Kerugian yang diakibatkan masih dalam proses perhitungan.

Keenam tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 juncto Pasal 18, dan Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang tindak pidana korupsi.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam membeli logam mulia dan memastikan keasliannya hanya dari sumber terpercaya.***