Helo Timor Leste

Pasar Beras Timor Leste Didominasi Beras Vietnam dan India, Petani Hanya Mampu Produksi 86 Ribu Ton

Dodo Hawe - Nasional
Senin, 31 Jul 2023 20:50
    Bagikan  
Beras Impor
Istimewa

Beras Impor - Timor Leste impor beras antara lain dari Kamboja

HELOTIMORLESTE.COM - Beras impor mendominasi kebutuhan pangan di Tomor Leste, dengan angka yang sangat tinggi, hal ini terjadi karena rendahnya produksi beras lokal di Timor Leste.

Pasar lokal khususnya di Ibu Kota Dili dan sejumlah Kotamadya di Timor Leste didominasi bera-beras impor seperti dari India dan Vietnam.

Direktur Pertanian Kota Manufahi, Aurelio dos Santos Marques mengungkapkan penjualan beras di wilayahnya dipenuhi barang-barang impor khususnya beras.

Menurut Aurelio kesulitan petani memproduksi beras di Timor Leste karena masalh traktor dan irigasi, sehingga petani kesulitan meningkatkan produksi beras.

Baca juga: Produksi Beras Lokal Timor Leste Tidak Cukup untuk Makan Rakyatnya, Pemerintah Perlu Impor Beras dari Negara Lain

Untuk itu, kata Aurelio untuk meningkatkan produksi beras pemerintah harus menyediakan traktor dengan kondisi stabil.

Selain itu adanya irigasi yang memadai sehingga para petani dapat memproduksi beras dengan kuantitas yang banyak.

Drektur Pertanian Aurelio menegaskan untuk ketahanan pangan Timor Leste, pemerintahan baru perlu terus membangun irigasi dengan baik, sehingga produksi berasi petani juga meningkat.

Pemerintah perlu mengutamakan pelatihan intensif dan dukungan traktor yang memadai kepada petani, jika produksi beras ingin meningkat.

Baca juga: Kamboja Undang Investor Timor Leste untuk Bisnis Penggilingan Beras

Seperti dilaporkan Direktur Jendral Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP), Odete Mario do Ceu pada pemerintahan sebelumnya petani di Timor Leste hanya mampu memproduksi 86.000 ton selama dua tahun terakhir yakni tahun 2022 dan 2023.

Menurut Odete Timor Leste saat ini memiliki 85.000 hektar sawah di wilayah teritori, dan baru 37.000 hektar yang digunakan, menghasilkan 86.000 ton beras pada dua tahun itu.

"Produksi beras sebanyak 86.000 ton beras masih belum cukup, untuk kebutuhan 1,3 juta penduduk Timor Leste," kata Otede seperti dilaporkan kantor berita Tatoli, pada 15 Juni 2023 lalu.

Dari produkisi yang sudah ada, rakyat Timor Leste masih membutuhkan 130.000 ton beras lagi untuk kebutuhan makan 1,3 juta penduduk dan menjamin ketahanan pangan negara ini.

Baca juga: Sebuah Studi Mengungkap Orang Timor Berasal dari Wehale, Belu Selatan

Sementara Pusat Logistik Nasional (CNL-portugis) sebelumnya melaporkan jika tahun ini akan membeli beras sebanyak 4.000 ton dari Vietnam dan India.

Beras impor itu diperkirakan akan sampai di Timor Leste pada bulan Agustus atau awal September 2023 ini.

Sehingga tak heran jika kini pasar lokal khususnya di Kota Dili dan Kotamadya lainnya di Timor Leste didominasi produk beras impor.

"Ada tiga perusahaan yang memenangkan tender dari CLN, saat ini mereka sudah melakukan proses negosiasi di sana (Vietnam dan India)," kata Direktur Transportasi dan Logistik CLN, Tito da Costa.

Baca juga: Darimana Penduduk Timor Leste Berasal? Berikut Analisa Berdasarkan Antropologi

Ketiga perusahaan itu adalah Mamatelu Unipessoal Lda dan Emerais Filgon Unipessoal Lda mengimpor beras sebanyak 1.400 ton dan Miramar Unipessoal Lda sebanyak 1.415 ton.

Anggaran untuk pembelian pangan berupa beras itu disediakan pemerintah melalui CLN guna mendatangkan kebutuhan beras impor dan produk dalam negeri senilai US $6 juta.

Dari anggaran US $6 juta untuk pembelian pangan berupa beras impor senilai US $3 juta dan untuk pembelian produk dalam negeri sebesar US $3 juta. **