Helo Timor Leste

Gawat! Presiden Sebut India Batalkan Impor Beras Timor Leste, Tinggal Mengandalkan Pasokan dari Vietnam

Dodo Hawe - Ekonomi
Selasa, 1 Aug 2023 17:03
    Bagikan  
RAMOS HORTA
foto: facebook/ramos horta

RAMOS HORTA - Ilustrasi poster Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta dan anak-anak Timor Leste.

HELOTIMORLESTE.COM - Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta mengingatkan terkait pembatalan impor beras dari India, yang diperkirakan akan berdampak pada masalah harga beras di Timor Leste.

Presiden Ramos meminta pemerintah agar mempersiapkan, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak di Timor Leste.

Dengan pembatalan ekspor beras ini, kemungkinan besar akan berdampak pada negara Timor Leste khususnya kenaikan beras di pasaran.

"Sebab kita telah melihat salah satu tanda utama bahwa ekspor beras dari India telah dibatalkan, yang berarti harga beras akan naik dan pasa internasional akan mengalami masalah terkait harga beras," ujar Presiden dalam perayaan keluarga Ignaciana di Sekolah St Inacio de Layola, Dili, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Pasar Beras Timor Leste Didominasi Beras Vietnam dan India, Petani Hanya Mampu Produksi 86 Ribu Ton

Presiden Ramos seperti dilansir timorpost.com mengungkapkan berdasarkan informasi yang ada India membatalkan eksport beras ke pelanggan di seluruh dunia.

Itu sebabnya Presiden Jose Ramos Horta menilai negara dinia akan menghadapi masalah harga beras.

Mengingat India merupakan negara pengekspor beras terbesar di dunia, sementara program ekspor beras dihentikan.

Untuk itu, Presiden Ramos harus melihat bagaimana pencegahan di Timor Leste, mengingat pemerintah memiliki beban yang besar.

Baca juga: Acara Pertunangan Berasa Pernikahan Lucinta Luna- Artem Boltian di Hotel Pullman Kuta Beach

Presiden juga mengingatkan peristiwa 2020 akibat kris besar, banjir dan pandemi Covid-19, hingga terjadinya krisis politik menyebabkan jauhnya pemerintahan ke-8.

"Tetap itu dilanjutkan dengan nama lain, dan pengaturan lain, tidak hanya di situ saja, tetapi juga dampak akibat perang Ukraina dan Rusia," tambah Ramos Horta.

Presiden Ramos mengingatkan jika situasi dunia sekarang ini dua atau tiga tahun terakhir lebih sulit dari sebelumnya, meskipun saat ini pemerintahan baru yang kuat dan stabil.

Oleh karena itu Presiden Ramos berharap agar sebagai Presiden Republik, bersama Pemerintah dan Parlemen Nasional untuk menyampaikan ke masyarakat agar waspada terhadap yang akan datang.

Baca juga: Sebuah Studi Mengungkap Orang Timor Berasal dari Wehale, Belu Selatan

Seperti kita ketahui sejak tahun 2022 hingga pertengahan tahun 2023 produksi beras di Timor Leste hanya mencapai 86.000 ton saja.

"Produksi beras sebanyak 86.000 ton beras masih belum cukup, untuk kebutuhan 1,3 juta penduduk Timor Leste," kata Direktur Jendral Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP), Otede seperti dilaporkan kantor berita Tatoli, pada 15 Juni 2023 lalu.

Untuk menjamin ketahanan pangan di Timor Leste, kebutuhan beras dibutuhkan sebanyak 130.000 ton untuk mencukupi pangan dari sekitar 1,3 juta penduduk Timor Leste.

Baca juga: Darimana Penduduk Timor Leste Berasal? Berikut Analisa Berdasarkan Antropologi

Seperti diberitakan sebelumnya pemerintah Timor Leste melalui Pusat Logistik Nasional (CLN) akan membeli beras dari Vietnam dan India sebanyak 4.000 ton.

Namun tidak dijelaskan secara detail rencana impor beras dari India itu jumlahnya seberapa banyak dari 4.000 beras yang akan dibeli pemerintahan Timor Leste.

Baca juga: Produksi Beras Lokal Timor Leste Tidak Cukup untuk Makan Rakyatnya, Pemerintah Perlu Impor Beras dari Negara Lain

Yang pasti tender telah dimenangkan tiga perusahaan ekportir beras yakni Mamatelu Unipessoal Lda dan Emerais Filgon Unipessoal Lda masing-masing 1.4 ton.

Sedang sisanya sebesar 1.415 ton dimenangkan Miramar Unipessoal Lda, dengan anggaran pangan seluruhnya sebesar US$6 juta.

Sementara US $3 juta di antara untuk pembelian produk pangan dalam negeri yang sudah disiapkan oleh pemerintah. **