Helo Timor Leste

Aktivitas Pencak Silat Timor Leste Masih Dibekukan, Pemerintah Sebut Hasilnya Tergantung Keputusan OAM

Dodo Hawe - Nasional
Minggu, 11 Feb 2024 09:29
    Bagikan  
PENCAK SILAT
MJDAC/ facebook

PENCAK SILAT - Menteri Pemuda, Olah Raga, Seni dan Budaya (MJDAK), Nelyo Isac Sarmento

HELOINDONESIA.COM - Menteri Pemuda, Olah Raga, Seni dan Budaya (MJDAK), Nelyo Isac Sarmento mengatakan pengaktifan kembali pembelajaran pencak silat bergantung pada keputusan Organisasi Pencak Silat (OAM) itu sendiri.

Komisi Pengatur Seni Bela Diri (KRAM) resmi mengakhiri pemeriksaannya terhadap OAM, termasuk Ikatan Keluarga Silat Putra Timor Leste (IKSPTL), Kmanek Oan Rai Klaran (KORK), dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Serta telah memaparkan temuannya kepada Menteri Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya serta Kementerian Dalam Negeri yang mempunyai kewenangan mengawasi dan memantau kegiatan pencak silat.

Baca juga: Modus Operandi Belajar Hipnoterapi, Polisi Tangkap Oknum Guru Pencak Silat yang Lecehkan 8 Siswinya

Pengawasan dan pemeriksaan OAM didasarkan pada Keputusan Pemerintah No 45 Tahun 2023 tanggal 10 November 2023 yang menangguhkan pengajaran, pembelajaran, dan latihan pencak silat dengan langkah-langkah untuk menjamin ketertiban umum.

Nelyo Isac Sarmento mengungkap bahwa KRAM telah melakukan sidak di balai-balai latihan pencak silat untuk mengatasi permasalahan di industri pencak silat.

Inspeksi dimulai dengan OAM dan organisasi lain dan KRAM akan segera menyampaikan temuan mereka dari hasil inspeksi tersebut.

Baca juga: Pandangan PSHT Cabang Gresik Terkait Meninggalnya Pesilat Saat Latihan

Dilansir jhdtimor.com, pemerintah Timor Leste menyatakan Kementerian Dalam Negeri dan MJDAK sedang mengkaji masalah ini bersama-sama.

Hasilnya akan dianalisa hingga tuntas agar bisa menyelesaikan persoalan masalah pencak silat ke depan kepada pemerintah Timor Leste.

"Kalau prosesnya berjalan baik, sikapnya baik, pemerintah tidak melarang berserikat di negeri ini, tidak melarang perkumpulan didirikan di negeri ini," kata Menteri Nelyo.

Menurut Nelyo itu tergantung dari karakter organisasinya, dan juga sikapnya sebagai anggota dalam organisasi, untuk mengarahkan program mereka ke masa depan.

Baca juga: Tahun ini Sepuluh Ribu Lebih Warga PSHT Timor Leste Disahkan di Negaranya Sendiri

Ucapan Nelyo itu disampaikan kepada wartawan Timor Leste di gedung Kementerian Dalam Negeri di Vila Verde Dili, Kamis (08/2/2024).

"Rekomendasi pencak silat, saya belum bisa merincinya kepada bapak-bapak, karena perlu dianalisa secara menyeluruh," kata Nelyo.

Sebab dari rekomendasi yang ada jelas rekomendasi tersebut tidak akan menghambat aktivitas atau kelompok pencak silat, apalagi yang menyangkut perseorangan.

Baca juga: Militer Australia Silaturahmi ke Warga Timor Leste

"Maksudnya mereka yang terlibat dalam pencak silat, apalagi kalau melihat organisasi, mereka juga sampai ke pusatnya," kata pejabat eksekutif ini.

Di tempat yang sama, Francisco da Costa Guterres mengatakan setelah KRAM menyampaikan hasil audit ulang kepada OAM MI Silat bersama MJDAK,.

Mereka akan melihat dan mendiskusikan hal tersebut sebelum menyampaikannya ke Dewan Menteri untuk melihat kontribusi apa, seni bela diri bisa bermanfaat bagi negara.

Baca juga: Rombongan Pesilat Banten Alami Kecelakaan Beruntun di Tol, Berangkat ke Upacara HUT ke-77 Polri di GBK

"Kami berkontribusi kepada negara, artinya, kami berkontribusi terhadap pembangunan perdamaian dan keamanan, yang penting bagi negara ini," ujar Menteri Dalam Negeri Francisco da Costa Guterres.

Seperti kita ketahui di Timor Leste saat ini organisasi pencak silat dan sejenisnya di negara ini sedang dibekukan sementara oleh Pemerintahan Konstitusi ke-9 pimpinan Kay Rala Xanana Gusmao.

Pembekuan sementara lantaran terjadi perkelaihan di antara perguruan pencak silat itu, hingga menimbulkan korban jiwa hingga menimbulkan kerusakan rumah dan fasilitas umum akibat perkelahian masal di antara mereka. **