Helo Timor Leste

Aktivitas Dibekukan, Presiden PSHT Timor Leste Larang Anggotanya Menggelar Latihan Sembuyi-sembunyi

Dodo Hawe - Olahraga
Selasa, 12 Mar 2024 08:27
    Bagikan  
PSHT TL
ZS Vds/ facebook

PSHT TL - Sejumlah anggota perguruan silat PSH Timor Leste sedang memperlihatkan gerakan pembuka latihan

HELOINDONESIA.COM - Kasus pembekuan perguruan seni bela diri Pencak Silat di Timor Leste masih berlanjut, menyusul terjadi perkelahian antar perguruan pencak silat di negara itu.

Kasus pembekuan ini, menyebabkan semua aktivitas mereka harus berhenti, namun sebagian anggota pencak silat masih ada yang nekat menggelar latihan tersembunyi.

Presiden Organisasi Bela Diri Timor Timur Setia Hati Terate Timor-Leste (PSHT-TL), Baltazar Seixas Lemos meminta seluruh anggotanya untuk tidak melanjutkan latihan secara sembunyi-sembunyi.

"Karena dengan melakukan latihan tersembuyi pihak Kepolisian Timor Leste (PNTL) akan menangkap mereka yang melakukannya," kata Baltazar kepada seperti dilansir Timorpost.com, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Pandangan PSHT Cabang Gresik Terkait Meninggalnya Pesilat Saat Latihan

Ketua PSHT-TL ini menyatakan jika ada anggota yang kedapatan sedang berlatih secara sembunyi-sembunyi, maka polisi akan menangkapnya karena pemerintah telah menghentikan seluruh kegiatan pelatihan.

Pasalnya hingga saat ini masih ada sebagian anggota PSHT yang masih melakukan praktik latihan tersembunyi yang dilarang pemerintah.

Akibatnya PNTL telah menangkap beberapa anggotanya karena kasus ini, namun penangguhan pelatihan dari pemerintah saat ini justru mempersulit proses proses karena kasus-kasus tersebut.

Baca juga: Tahun ini Sepuluh Ribu Lebih Warga PSHT Timor Leste Disahkan di Negaranya Sendiri

Presiden PSHT telah mengeluarkan surat edaran kepada struktur PSHT di wilayahnya untuk melarang anggotanya melakukan praktik tersembunyi itu.

"Jika anggota terus melanggar dengan undang-undang ini, polisi akan menangkap mereka," ujarnya.

Presiden menegaskan, di negeri ini hukum adalah yang tertinggi dan polisi harus memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menangani masalah ini.

Presiden juga mengimbau anggotanya untuk menghindari penggunaan lambang organisasi di depan umum karena saat ini dilarang oleh negara.

Baca juga: Aktivitas Pencak Silat Timor Leste Masih Dibekukan, Pemerintah Sebut Hasilnya Tergantung Keputusan OAM

Sebelumnya, Ketua Komisi Pengatur Seni Bela Diri (KRAM), Octávio da Consencão, menyatakan organisasi pencak silat seperti OAM, PSHT, IKS-PTL, dan KORK tidak menaati perintah pemerintah untuk berhenti menggunakan lambang di depan umum dan melakukan kegiatan pelatihan terselubung.

Dikatakannya, dalam pemeriksaan tersebut terlihat tiga anggota ormas pencak silat terus menerus melakukan penyimpangan dan tidak mematuhi Keputusan Nomor 45 Tahun 2023, sehingga berujung pada penghentian kegiatan latihannya.

"Kami ingin menyampaikan informasi kepada masyarakat khususnya kepada pimpinan para pelatih pencak silat antara lain PSHT, IKS-PTL, dan KORK yang anggotanya masih terus melakukan penyimpangan dan tidak mematuhi SK Nomor 45 Tahun 2023 yang mengakibatkan latihan mereka, sehingga kegiatan dihentikan sementara," ujarnya. **