Helo Timor Leste

Dua Kapal Pesiar Kunjungi Timor Leste, Tak Bisa Berlabuh di Pelabuhan Tibar, Ribuan Turis 8 Jam Jalan-jalan

Dodo Hawe - Nasional
Rabu, 6 Mar 2024 17:44
    Bagikan  
BERLABUH
facebook/ Travel Inspired

BERLABUH - Salah satu kapal pesiar dari Australia menunggu turis dari kejauhan pelabuhan Tibar, Kota Dili, Timor Leste.

HELOTIMORLESTE.COM - Dua Kapal pesiar bernama Seabourn Sojourner dan Seabourn Odyssey dari Australia saat ini merapat di Pelabuhan Dili, Timor Leste, Rabu (6/3/2024).

Kapal pesiar ini sedang membawa sekitar 1.000 wisatawan yang datang untuk berkunjung ke Timor-Leste.

Sayangnya Pelabuhan Tibar, Kota Dili belum mampu menjadi sandaran kapal raksasa ini, sehingga kapal harus berlabuh jauh di Utara pelabuhan Tibar Dili.

Direktur Pemasaran Nasional, Pariwisata, dan Hubungan Internasional, Ivaniaros Ximenes Gonçalves mengatakan kapal-kapal tersebut biasanya membawa wisatawan.

Baca juga: Kucing Gendut yang Menjadi Daya Tarik Turis Harus Diet Ketat, Popularitasnya Kalahkan Peninggalan PD II

Oleh karena itu, mereka meminta untuk berlabuh di Pelabuhan Dili agar wisatawan bisa datang dan berkunjung ke negara tersebut.

Direktur menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi di pelabuhan dan meminta Kementerian Pariwisata mempertimbangkan peningkatan fasilitas di sana sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung.

Dia juga menyampaikan bahwa rencana rehabilitasi pelabuhan sedang dikembangkan dan perusahaan sedang mengikuti proses tender.

Informasinya, 1.000 wisatawan datang dengan dua kapal pesiar dan berkunjung selama 8 jam di Dili, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kupang, Indonesia.

Baca juga: Momen Horor Turis Prancis Ditanduk Banteng yang Mengamuk di Spanyol

Selama 8 jam, para wisatawan mengunjungi Resistance Museum, National Centre for Chega!, Cristo Rei, Dolok-oan, Tais Market, dan tempat-tempat lain seperti Timor Plaza dan Dare Memorial serta Global Cafe Gleno di Dili.

Kunjungan ini merupakan upaya bersama antara agen perjalanan yang menghubungi perusahaan kapal pesiar dan operator tur yang menghubungi para wisatawan dan mendapat dukungan dari Pemerintah Timor-Leste, khususnya Kementerian Pariwisata, untuk menyediakan transportasi.

Wisatawan tersebut berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Italia, Jepang, dan lain-lain. **