Helo Timor Leste

Begini Reaksi Presiden Timor Leste J Ramos-Hota Terkait Isu Taiwan

Senin, 15 Jan 2024 19:30
    Bagikan  
BERTEMU
jose ramos horta/facebook

BERTEMU - Asisten Menteri Luar Negeri China, Nong Rong saat bertemu Presiden Ramos Horta di Dili, Timor Leste

HELOINDONESIA.COM - Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menjelaskan posisi soal Timor Leste dalam isu Taiwan, Senin (15/1/2024).

Melalui aku facebooknya Jose Ramos-Hota mengunggah padangan Timor Leste terhadap isu Taiwan dengan penjelasan sebagai berikut.

Presiden Horta mengatakan jika Taiwan adalah produk sampingan dari perang saudara Cina dan Perang Dingin.

Kalah dalam perang saudara pada tahun 1949 pasukan Kuomintang yang dipimpin oleh Jenderal Chiang Kai-shek melarikan diri ke Taiwan.

Baca juga: Presiden Jose Ramos Horta Mendukung Penutupan Organisasi Seni Bela Diri Timor Leste

Di mana ia mengatur dirinya sendiri dan mengklaim sebagai pemerintah seluruh Cina.

"Tidak ada titik Taiwan adalah kesatuan yang terpisah dari Cina daratan," ujar Ramos Horta dalam unggahannya yang dirilis dalam bahasa Indonesia.

Dari 195 anggota PBB, hanya 11 yang masih mengakui Taiwan sebagai negara 'independen'.

Dari hari pertama restorasi kemerdekaan kita pada tahun 2002 Timor-Leste dan Republik Rakyat Cina menjalin hubungan diplomatis penuh dan kedutaan mulai beroperasi di Beijing dan Dili.

Baca juga: Presiden Ramos Horta akan Mengunjungi Filipina 10 November 2023

"Timor-Leste terus mematuhi dengan tegas Kebijakan Satu Cina," tegas J Ramos-Horta dalam tulisannya itu.

Era pasca Mao, dengan kebijakan yang dikejar oleh Den Xiau Pin dan para penerus, melihat transformasi China yang memusingkan dalam waktu yang sangat singkat dari masyarakat agraria yang pada dasarnya menjadi kekuatan ekonomi dan keuangan global.

Kebangkitan Cina serta kebangkitan India dan ekonomi Asia lainnya berkat perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut setelah berakhirnya perang di Vietnam, Kamboja dan Lao, dan berakhirnya pemberontakan komunis tahun enam puluhan dan tujuh puluhan di Asia Tenggara.

Baca juga: Ramos Horta: Timor Leste Tidak akan Menjalin Hubungan militer dengan China, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Nyenyak

Taiwan berutang kemakmurannya kepada orang-orang pekerja keras di pulau itu dan kepraktisan para pemimpin Taiwan berturut-turut yang menahan diri untuk tidak mencoba mengubah status Taiwan.

Demi kepentingan terbaik seluruh wilayah dan dunia bahwa Cina dan pihak berwenang di Taiwan melanjutkan beberapa bentuk komunikasi dan perdagangan dan investasi yang ada yang saling menguntungkan.

Baca juga: Inilah Sosok Menteri di Timor Leste `Kesayangan` Presiden Ramos Horta

Keamanan dan kesejahteraan masyarakat di pulau itu tidak dilayani oleh kunjungan profil tinggi, provokatif oleh anggota parlemen dari negara lain.

Unggahan itupun sempat mendapat reaksi dari para netizen dengan menggunakan beberapa bahasa, Tetun, Inggris dan Bahasa Indonesia.

Baca juga: Ramos Horta Sebut Keikutsertaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Menandai Babak Baru Sejarah Timor Leste

Tanggapan dalam Bahasa Indonesia datang dari Johny Brites Tavares yang mengatakan:

"Taiwan walaupun belum diakui PBB sebagai negara berdaulat tapi tetap salah satu negara paling makmur di Asia dengan cadangan devisa lebih dari 300 milyar dollar amerika tiga atau empat kali lipat cadangan devisa indonesia contohnya tapi saya mewanti wanti bila kita mau menjalin hubungan diplomasi dengan taiwan terkait kebijakan satu china yang mulia tahu yang terbaik bagi TIMOR Leste," tulisnya. **