Helo Timor Leste

Partai Oposisi Timor Leste Soroti Kunjungan Presiden Horta Keluar Negeri yang Mencapai 120 Kali

Dodo Hawe - Internasional
Rabu, 6 Mar 2024 11:42
    Bagikan  
DI LAOS
jose ramos horta/facebook

DI LAOS - Presiden Jose Ramos-Horta saat mengunjungi Laos

HELOTIMORLESTE.COM - Anggota Parlemen Nasional dari Fraksi FRETILIN menyoroti banyaknya kunjungan Presiden Jose Ramos Horta yang sudah mencapai 120 kali kunjungan.

Perjalanan ke luar negeri Presiden Horta yang terakhir terakhir adalah ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Laos.

"Presiden kita telah bepergian ke Jepang, Jerman, dan negara-negara di beberapa benua dan kalau dihitung lebih dari 120 kali," kata Helena Martins dalam sidang pleno di PN Dili, Senin (4/3/2024) dilansir stlnews.co, Selasa (5/3/2024).

Anggota ini mengatakan jika dampak dari kunjungan tersebut belum memberikan keuntungan, terutama membuka lapangan kerja bagi kaum muda Timor Leste.

Baca juga: PM Laos Adakan Pembicaraan Bilateral dengan Australia, Timor Leste dan IMF di KTT ASEAN

"Karena ini sudah mencapai angka 120 dari catatan perjalanannya, bagaimana hal itu membantu membuka lapangan kerja yang sangat kita butuhkan sekarang, kita benar-benar memerlukan lapangan pekerjaan untuk generasi muda kita," tuturnya.

Perjalanan Presiden Horta ke luar negeri belum memberikan dampak positif bagi Timor Leste karena belum ada investor yang mau berinvestasi untuk membuka lapangan kerja bagi kaum muda di negara berpenduduk 1,3 juta ini.

Dia menyatakan bahwa perjalanan kepala negara ke berbagai negara memang baik, tetapi memiliki konsekuensi tersendiri dari perjalanannya.

Baca juga: Laos Dukung Timor Leste dalam Memperkuat Kapasitas untuk Akses ASEAN

Sudah berapa investor yang melakukan investasi di Timor Leste, memberikan pekerjaan bagi anak-anak muda Timor.

Dikatakan jika dari perjalanan itu langsung ada investor yang mau berinvestasi di Timor Leste memberikan pekerjaan kepada anak-anak muda, itu baru keuntungan dari perjalanan presiden republik ke luar negeri.

Menyikapi sorotan itu, anggota PN dari Fraksi CNRT, Alianca de Aroujo mengatakan bahwa perjalanan Presiden Republik keluar negeri sangat penting untuk memperoleh dukungan investor untuk berinvestasi di Timor Leste.

Menurutnya, perjalanan ke luar negeri ini sangat penting karena ini adalah pekerjaannya, kunjungan ke luar negeri adalah bagian dari tugasnya sebagai pemimpin negara.

Baca juga: Presiden Ramos Horta Sebut Paus Fransiskus Kagumi Rekonsiliasi Timor Leste dengan Indonesia, Pastikan Kunjungi Kota Dili

"Banyak negara belum mengenal kita. Karena itu, kehadiran Presiden Republik untuk memperkenalkan Timor Leste kepada dunia dan menunjukkan bahwa negara kita juga memiliki banyak potensi," jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa tidak bisa dibandingkan dengan negara-negara lain karena negara-negara tersebut telah berkembang dan banyak dikenal.

Sedangkan Timor Leste baru saja merdeka selama lebih dari 20 tahun, oleh karena itu, tugas Presiden adalah mempromosikan negara dengan baik.

Baca juga: Ramos Horta: Timor Leste Tidak akan Menjalin Hubungan militer dengan China, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Nyenyak

Anggota PN dari Fraksi CNRT, Saul Salvador menambahkan bahwa melalui perjalanan Presiden Republik ke luar negeri, telah berhasil menarik minat dari berbagai negara untuk membuka investasi di Timor Leste.

Ia menambahkan bahwa saat ini banyak kedutaan besar yang berencana membuka investasi di Timor Leste, termasuk dari Amerika Serikat, Jepang, dan Brunei Darrussalam.

"Hari ini saya mengikuti Kedutaan Besar Amerika Serikat yang saat ini sedang dalam proses membuka pabrik di Manatuto, Jepang juga berencana membuka industri di Atauro, dan Brunei ingin membuka industri di Timor Leste," jelasnya.

Baca juga: Ini yang Diceritakan Amora Lemos Putri Krisdayanti Kepada Jose Ramos Horta

Dikatakan ini adalah hal positif untuk Timor harus dan terus dipromosikan.

"Ini adalah kebijakan dari Presiden Republik, jika kita mengatakan Presiden Republik hanya duduk di dalam pesawat, itu tidak jujur," katanya.

Dia menegaskan bahwa pernyataan beberapa orang yang mengatakan bahwa Presiden Republik hanya duduk di dalam pesawat adalah tidak jujur.

Sebagai wakil rakyat, mereka harus berbicara berdasarkan fakta dan melibatkan diri dalam proses yang sedang berlangsung. **