Helo Timor Leste

Manajemen Arema Mengungkap Gustavo Almeida Dilepas Arema FC ke Persija Jakarta Karena Masalah ini

Dodo Hawe - Olahraga -> Sepakbola
2023-11-09 05:32:09
    Bagikan  
Manajemen Arema Mengungkap Gustavo Almeida Dilepas Arema FC ke Persija Jakarta Karena Masalah ini

HELOTIMORLESTE.COM - Bursa transfer paruh musim ini membuat kejutan bagi Aremania dengan lepasnya striker andalan Arema FC Gustavo Almeida.

Manajemen Arema secara resmi melepas pemegang top skor sementara Liga 1 2023 ini usai laga melawan Persib Bandung, Rabu (8/11/2023).

Terkait rumor kepergian Gustavo sebenarnya sudah berhembus kencang menghiasi sosial media dari kalangan Aremania, namun itu semua ditampik menajemen karena itu hanyalah isu belaka.

Namun momentum usai laga melawan Persib Bandung yang berhasil mencuri satu poin yang berakhir 2-2 itu mendak menjadi kesedihan.

Baca juga: Fernando Merasakan Menjadi Pelatih Sebenarnya, Ketika Arema FC Melawan Persib Bandung

Yang mengejutkan pada malam itu, yang semestinya menjadi momentum penting Arema FC yang mampu menahan imbang Persib tiba-tiba dikejutkan pamitnya Gustavo kepada tim.

Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas dibuat terkejut atas pamitnya Gustavo Almeida kepada tim itu.

"Saya kaget mendengar itu, karena tidak ada obrolan dengan manajemen sebelumnya. Ini tadi Gustavo langsung pamit kepada saya dan sfat pelatih," kata Wiebie seperti dilansir wearemania, Rabu (8/11/2023).

Wiebie mengaku kecewa dengan kepergian Gustavo dari Aremania FC yang kini telah mengoleksi gol sebanyak 14 gol dan menjadi top skor sementara Liga 1 2023.

Baca juga: Beruntug Singo Edan! Pelatih Arema Sesumbar Seperti ini Ketika Menghadapi Tim Kuat Persib Bandung

Menurut Wiebie keputusan itu diambil langsung oleh direksi klub (manajemen) tanpa melibatkan manajer yang memiliki porsi yang tepat.

Pada hal menurut Wiebie keputusan mendatangkan Gustavo di awal kompetisi merupakan andil manajer tim Arema.

Dimana ketika itu tak ada tim lain yang mau menerima Gustavo lantaran kondisi pemain sedang di dera cedera, namun Wiebie yakin jika Gustavo mampu menunjukkan kualitasnya.

Wiebie mengaku sangat kecewa, karena tidak ada komunikasi ketika manajemen (direksi) melepas Gustavo.

Baca juga: Belum Pernah Menang Selama Liga 1 Bergulir, Arema FC Menghadapi PSIS Semarang Dengan Kondisi Seperti ini

"Dia datang ke sini karena jaminan dari saya, ketika tim lain menolak saya tetap mau menerima," ujar Wiebie.

Menurutnya keputusan menjual Gustavo hari ini tidak tepat, dimana Arema sedang berjuang dari zona degradasi akan merugikan tim.

Gustavo telah mengoleksi 14 gol dari seluruh gol yang dihasilkan skuad Singo Edan sebanyak 20 gol, apalagi mencari penyerang sekelas Gustavo untuk saat ini tidak mudah.

Baca juga: Tak Ingin Nangis Lagi, Gali Freitas Ajak Suporter PSIS Datang ke Stadion saat Hadapi Arema FC

Wiebie menilai ia fokusnya sebagai manajer tim di situ, Arema akan kehilangan striker tebaiknya.

"Kalau saya tentu melihatnya dari kebutuhan tim dan wajar ada pemain yang pindah," kata Wiebie.

Namun demikian meski dirinya kecewa namun ia tak bisa berbuat banyak atas keputusan direksi Arema ini.

Pengusaha rokok di Malang ini menegaskan tetap menghormati keputusan direksi Arema yang sudah melepas Gustavo Almeida.

Baca juga: Tak Ingin Nangis Lagi, Gali Freitas Ajak Suporter PSIS Datang ke Stadion saat Hadapi Arema FC

Tentu secara finansial keputusan ini menguntungkan dan sangat strategis, karena banyak klub yang bersedia menebus sisa kontraknya di Arema.

Kabar kepergian Gustavo sudah diketahui pelatihnya, Fernando Valente sejak beberapa waktu lalu sebelum bursa transfer pemain dibuka.

Wiebie menyayangkan pelatih tidak bilang sejak awal, padahal sudah mengetahuinya.

Tapi apa boleh buat klub ini buka punya saya, saya tidak bisa membuat keputusan sendiri. Sekarang menunggu seperti apa maunya manajemen," kata Wiebie.

Kepada Aremania, Wiebie berpesan agar jangan berspekulasi, menurutnya yang disampaikan itu bukan pembelakaan namun sebatas menjelaskan situasi yang terjadi seperti itu.

Ia berharap agar menanggapinya dengan wajar dan jangan saling menyerang, menyalahkan, semua tentu kecewa tetapi kembali lagi ke manajemen (direksi).

Sementara pemilik nomor punggung 70 itu usai pertandingan langsung berpamitan kepada tim dan official Arema termasuk manajemen dan tim pelatih.

Gustavo mengaku tidak sua berpisah di tengah musim seperti itu, karena selama ini dirinya sudah merasa nyaman bersama Arema FC.

Baca juga: Pahlawan Kurnia Mega, Legenda Arema Mendapat Tugas Ini dari Ketua PSSI Erick Thohir

"Saya tidak mau, saya sudah bekerja di Arema dan setiap hari kita bekerja bersama, meski kita kalah, imbang, dan menang. Semua itu sudah dilalui, kadang kita di atas, kadang juga kita turun," kata Gustavo sebelum pergi.

Gustafo mengatakan jika di tim Arema FC yang membuat dirinya bisa berkembang lebih baik, sehingga ia merasa sangat sulit untuk berpisah sekarang.

"Karena di sini saya punya teman banyak dan saya anggap seperti keluarga yang membatu saya beradaptasi di sini di Malang," ungkap Gustavo Almeida.

Tetap inilah menjadi pemain sepakbola, kadang tidak bisa dikontrol dan dirinya harus mengikuti aliran bola itu kemana.

"Ketika saya berbicara tentang ini, apapun itu, Arema saya merasa senang, tapi saya harus mengikutinya," tambah Gustavo.

Baca juga: Arema Terancam Tidak Bisa Ikut Kompetisi, Ini Masalahnya, Minta Doanya Ker

Gustavo mengatakan dia berfikir jika Persija sudah bernegosiasi dengan manajemen tim Arema dan dia sudah berkomunikasi dengan Persija.

"Hal itu masuk dalam bisnis sepakbola termasuk saya pindah ke Persija, saya tidak bisa mengontrolnya dan harus mengikutinya," ujar Gustavo Almeida.

Perpindahan Gustavo ke Persija Jakarta manajemen Arema menyebutnya dengan dinamika yang menerpa klub sebagai alasan utama.

General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi dalam rilisnya mengatakan memang berat melepas Gustavo, namun harus dilakukan setelah berdiskusi dengan manajemen, manajer dan tim pelatih.

Baca juga: Trio Maut PSIS Semarang Hadapi Bhayangkara FC di Liga 1 Indonesia, Termasuk Peran Gali Freitas

Menurutnya dinamika sepakbola bisa menghampiri siapa saja, termasuk Arema FC dengan kindisi yang ada saat ini.

"Kami sampaikan terimakasih kepada Gustavo Almeida, dia adalah salah satu striker terbaik dalam catatan sejarah Arema FC," ujar Yusrinal.

Yusrinal menyinggung sedikit mengenai keharusan Arema beradaptasi terhadap banyak hal, mulai dari homebase di Gianyar Bali, jumlah penonton hingga komposisi pemain.

Baca juga: Pertandingan PSIS Semarang di Bulan November 2023, Dipastikan Gali Freitas Tampil Impresif Dalam Laga itu

Tentu saja semuanya mengarah kepada kondisi keuangan klub selama ini sehingga harus melepas Gustavo ke Persija Jakarta.

Lebih jauh Yusrinal, mengungkapkan bagaimana caranya Arema bisa bertahan di tengah dinamika yang ada saat ini?

"Satu-satunya adalah dengan beradaptasi. Kami optimis dan realistis bagaimana Arema berpikir jauh ke depan tentang keberlangsungan klub," imbuhnya.

Baca juga: Komposisi Pemain Asing PSIS Semarang Dipertahankan, Gali Freitas Tetap Menjadi Andalan

Menurut Yusrinal, ia masih yakin dengan komposisi yang ada, karena semua yang berada di sini berkomitmen untuk mengangkat prestasi Arema.

"Kita juga optimistis tim ini berjuang untuk menjauhi zona degradasi. Waktu yang ada akan dimaksimalkan," ungkapnya. **

Tags
arema fc, gustavo almeida ke persija, bursa tranfer, persija jakarta, aremania, liga 1 2023, bursa transfer