HELOTIMORLESTE.COM - Kopi Timor Leste merupakan negara penghasil kopi organik yang terkenal di dunia, meskipun produk kopi di Timor Leste sendiri jauh di bawah Indonesia.
Namun ternyata cara menanam, mengolah dan cara merawat kopi di Timor Leste memang berbeda dengan apa yang dilakukan kebanyakan orang.
Yang pertama kopi Timor Leste dalam perawatannya tidak menggunakan bahan kimia itu, yang membuat kopi timor leste ini menjadi spesial.
"Kopi Timor Leste, kopi yang natural atau alamiah, kemudian yang membuat kopi itu spesial karena organik, tidak menggunakan pupuk kimia," kata Rektor East Timor Coffee Institute Timor Leste, Prof Lucio Marcal Gomes.
Selain itu kopi spesial di Timor Leste banyak yang tumbuh ditempat ketinggian hingga mencapai ketinggian 1500 Mdpl, ini yang membuat spesial.
Fakto ketiga adalah pohon pelindungnya, di banding di Indonesia dan negara-negara lain itu berbeda sekali.
"Sedangkan pohon-pohon pelindung kopi itu hanya bisa tumbuh di Timor Leste. Pohon ini mampu memfilter cahaya matahari supaya tidak langsung menyorot ke tumbuah kopi di Timor Leste," kata Licio.
Dijelaskan oleh Lucio, jika kopi ini hanya membutuhkan pencahayaan sebanyak 50 persen, tidak sama dengan tanaman lain.
Di Timor Leste daerah yang memiliki kemampuan memproses kopi di Timor Leste yang terbaik ada di Letefoho dan Maubesi hingga menghasilkan kopi dengan aroma khas yang luar biasa.
Dalam prosesnya semua itu ditentukan mukalai dari proses pemetikan, kemudian habis dipanen dilakukan proses pengolahan, pengupasan kulit, proses penjemuran, hingga penggorengan sampai menjadi bubuk kopi.
Baca juga: Alasan Kopi Timor Leste Tetap Paling Enak di Dunia, Meskipun Bijinya Dicuri Negara Lain
Dalam proses penjemuran misalnya kadang-kadang petani kita menjemur di tanah, ada yang membuat lantai dengan semen, kemudian ada yang menggunakan terpal.
Proses itu sebenarnya kurang baik, menurut Lucio yang baik penjemuran biji kopi di jemur adalah dengan cara menjemur di atas terpal berwarna putih.
"Karena apa? Dengan menjemur di terpal berwarna putih, karene warna putih paling rendah dalam menyerap radiasi matahari, itu secara berlahan-lahan dan lepas kembali itu juga berlahan-lahan juga," jelas Lucio.
Baca juga: Kopi Timor Leste Terbukti Populer di The Roastery Selandia Baru
Jadi yang benar dalam memproses kopi itu panasnya tidak terlalu panas dan dingin tidak terlalu dingin, maka akan mendapatkan kualitas yang bagus.
Sementra di Timor Leste sendiri jenis kopi yang banyak ditemui atau ditanam oleh masyarakat petani kopi adalah jenis Arabika.
Sejarah kopi
Jika kita berbicara tentang kopi Timor Leste yang unggul di Timor Leste adalah kopi Hibrida de Timor.
Lahirnya kopi Hibida de Timor ini dimulai pada tahun 1917, ceritanya di Srilanka tanaman teh dan kopi diserang oleh salah satu penyakit hingga punah.
Jadi di masa itu semua pengusaha teh dan petani-petani teh mengalami satu reses besar karena semua terserang penyakit.
Tak hanya teh saat itu kopi juga terserang penyakit yang sama, di Timor Leste pun sebenarnya juga terserang, namun disitu di bawah pohon cambok namanya malesti, masih tersisa dua varietas pohon kopi Arabika dan Robusta yang tersisa.
Dua jenis kopi dua pohon ini tidak terserang penyakit masyarakat yang melihat peristiwa itu kemudian membuat penasaran dan mencoba untuk menyilangkan kedua varietas kopi ini.
Dan ternyata berhasil, dan dari hasil persilangan itu kemudian lahir jenis kopi baru yang disebut Hibrida de Timor, yang sangat tahan dengan penyakit.
Baca juga: Alasan Kopi Timor Leste Tetap Paling Enak di Dunia, Meskipun Bijinya Dicuri Negara Lain
Banyak petani kopi di Timor Leste saat itu kemudian mengganti tanaman kopi dikebunnya dengan kopi Hibrida de Timor, karena kekuatan dari serangan penyakit.
Oleh karena itu pada 8 Agustus 1957 jenis kopi ini kemudian dikirim ke Eropa ternyata sampai di Eropa dibuat adaptasi di sana, jenis kopi ini tetap resisten.
Baca juga: Sakit Kepala di Pagi Hari karena Tidak Minum Kopi? Inilah Ilmu untuk Menghadapinya
Kemudian sekitar tahun 1960-an petani kopi di Timor Leste menyebabkan kopi ke suluruh dunia termasuk ke Indonesia, Brasil, Kostarika, Guatemala, pokoknya negara-negara Eropa hingga Asia dan Indonesia mereka bilang katura.
Katura itu pohon artinya pohon induknya dari Timor Leste, dan sambungannya itu dari Indonesia atau KaTimor, hingga kopi itu berkembang sampai sekarang. **