HELTIMORLESTE.COM - Seorang ahhli gizi di Taiwan, Chen Yiting ada cara makan yang dapat membuat gula darah lebih stabil setelah melahap makanan.
"Mengubah urutan makan justru dapat membuat gula darah lebih stabil setelahnya," kata Chen Yiting, Rabu (7/2/2024)
Chen Yitin kemudian menganjurkan untuk makan sayur dan daging terlebih dahulu, baru kemudian makan buah-buahan, karena sayur-sayuran kaya akan serat makanan yang dapat meningkatkan rasa kenyang.
Baca juga: Seri Kesehatan: UNFPA Fó Tulun Hadia Edukasaun Bidan iha Timor-Leste
Buah-buahan meningkatkan gula darah dengan cepat, sehingga ketika memakannya terakhir juga dapat membantu pencernaan.
"Penderita penyakit ginjal sebaiknya mengurangi makan jeroan hewani, gorengan, kue, manisan dan produk olahan lainnya,"
Sementara mengonsumsi sayur dan daging terlebih dahulu menurut Yitin dapat meningkatkan rasa kenyang dan menunda kenaikan gula darah.
Chen Yiting memposting di akun Facebook Ahli Gizi Cynthia Chen Yiting, mengatakan bahwa kebiasaan makan tradisional adalah makan dulu, baru makan sayur dan daging.
Baca juga: Peringatan Bagi Anda yang Suka Ngupil Perilaku Jelek Beresiko Terkena Berbagai Penyakit
Namun, jika Anda mengatur urutan makan dan makan makanan indeks glikemik rendah terlebih dahulu, itu akan membantu menurunkan darah, karena kadar gula fluktuasinya lebih kecil.
Dalam hal kecepatan pencernaan makanan, sayuran, kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging meningkatkan gula darah lebih lambat dibandingkan biji-bijian dan buah-buahan.
Oleh karena itu, cobalah ubah kebiasaan makan Anda agar gula darah Anda lebih stabil setelahnya.
"Namun, Anda tetap perlu memerhatikan asupan makanan dan mengubah urutan makannya. Jika Anda tidak mengontrol asupannya, gula darah Anda akan tetap melonjak tinggi," jelasnya.
Chen Yiting mencontohkan, sebaiknya makan sayur dan daging terlebih dahulu, yaitu sayur mayur, kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging.
Yang pertama kaya akan serat makanan, yang dapat meningkatkan rasa kenyang, menunda pengosongan lambung, dan efektif memperlambat kenaikan gula darah setelah makan.
Baca juga: Stroke Lebih Sering Terjadi dan Serius Pada Wanita , Begini Cara Memahami Risiko
Disarankan untuk menambahkan sayuran favorit Anda (kubis, krisan, lobak merah dan putih, dll) ke dalam panci panas dan sup, dan memilih sayuran dengan warna berbeda.
"Anda dapat menggunakan metode memasak semi-vegetarian, seperti ayam dengan jamur, seledri cabang, dll. Atau gunakan sayuran sebagai hiasan, seperti brokoli dan sayuran hijau (bisa juga dimakan sendiri).
Chen Yiting menjelaskan jika makanan seperti kacang-kacangan, ikan, telur, daging, dan protein dicerna lebih lambat dan akan bertahan lebih lama di perut sehingga menimbulkan rasa kenyang.
Baca juga: Orang yang Pernah Kena Stroke, Risikonya 10 kali Lebih Besar Terserang Kembali
Saat memilih makanan seperti itu, Anda juga harus memperhatikan pengurangannya, makanan yang digoreng tinggi lemak dan makanan olahan.
Makanan tinggi lemak seperti daging juga dapat mempengaruhi fluktuasi gula darah.
Daging olahan, seperti sosis, bacon, bakso, dll, serta daging berlemak dan kulit hewan, seperti daging babi dongpo, kaki babi, dll, harus dikurangi.
Disarankan untuk menggunakan metode memasak mengukus, merebus, memanggang, dan menggoreng daripada direbus, asam manis, digoreng, dll untuk mengurangi asupan lemak.
Baca juga: Ahli ITS Surabaya Membuat Alat EEG Untuk Memonitor Signal Listrik Otak Penderita Stroke
Chen Yiting berbagi bahwa makanan terakhir yang dimakan adalah biji-bijian dan buah-buahan.
Biji-bijian dan buah-buahan meningkatkan gula darah lebih cepat daripada sayuran, kacang-kacangan, ikan, telur, dan daging, tetapi Anda harus makan pati.
Sangat penting untuk memilih pati yang baik. Gunakan yang tidak dimurnikan, biji-bijian terutama sereal, seperti biji-bijian, ubi jalar, labu, dll.
Baca juga: Ternyata Penderita Stroke Bisa Sembuh Total Apalagi Masih Muda, Ini Buktinya
Sebagai pengganti pati olahan, seperti nasi putih, mie putih, kue beras, bola ketan, dll, dapat menyerap nutrisi yang kaya dan serat makanan, dan juga dapat membuat Anda merasa kenyang dan menstabilkan gula darah.
Ia menceritakan bahwa buah-buahan yang mengandung fruktosa, sukrosa, dan glukosa dapat meningkatkan gula darah dengan cepat sehingga sebaiknya dimakan terakhir.
Beberapa buah-buahan memiliki enzim pencernaan (nanas, kiwi, pepaya, dll) yang dapat melancarkan pencernaan.
Baca juga: Chow Yun-fat Terkena Serangan Stroke dalam Kondisi Koma, Padalah Ia Olahraga Lari Dua Jam Sehari
Buah juga bisa menggantikan makanan ringan untuk menghindari asupan makanan ringan, minuman manis, dan lain-lain yang berlebihan.
Anda bisa mengganti camilan dengan buah-buahan, namun tetap perlu memperhatikan kalorinya, setiap kali makan kira-kira sebesar 1 kepalan tangan. **